[caption id="attachment_53687" align="alignnone" width="683"]
Sebastian Vettel. (f1)[/caption]SINGAPURA – Pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, punya banyak alasan untuk kecewa dengan taktik yang diterapkan timnya pada balap Formula One (F1) GP Singapura 2018. Akan tetapi, orang Jerman itu memilih untuk membela strategi yang dijalankan Tim Kuda Jingkrak.
Ferrari salah perhitungan ketika meminta Sebastian Vettel untuk masuk pit lebih dahulu guna mengganti ban. Tim asal Italia itu yakin balapan akan bisa dimenangi dengan strategi dua kali pit. Namun, saat periode pit pertama justru Vettel kehilangan banyak waktu.Strategi tersebut berakibat fatal karena Vettel kehilangan peluang untuk menang walau sempat menyodok ke posisi dua saat start. Meski begitu, pembalap berusia 31 tahun itu enggan menyalahkan Ferrari atas strategi yang dipakai pada balapan yang berlangsung Minggu 16 September malam WIB.
“Saya yakin kami melihat sesuatu dan berusaha mengejarnya. Saya akan selalu membela tim,” tegas Sebastian Vettel, dinukil dari ESPN, Senin (17/9/2018).“Saya pikir keputusan yang diambil saat balapan untuk mencoba sedikit agresif, kalau bekerja dengan baik akan luar biasa. Sayangnya, tidak begitu yang terjadi, jadi kami akan mencoba mengevaluasinya,” imbuh juara dunia F1 empat kali itu.Hasil balapan benar-benar tidak menguntungkan bagi Sebastian Vettel dalam perebutan gelar juara dunia F1 2018. Sebab, rival utamanya Lewis Hamilton berhasil memenangi race dan melebarkan selisih poin di klasemen dari 30 menjadi 40 angka. (aci)
