Milad ke 94, Tarbiyah Perti Tegaskan Setia pada NKRI

×

Milad ke 94, Tarbiyah Perti Tegaskan Setia pada NKRI

Bagikan berita
Foto Milad ke 94, Tarbiyah Perti Tegaskan Setia pada NKRI
Foto Milad ke 94, Tarbiyah Perti Tegaskan Setia pada NKRI

PADANG - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam Tarbiyah Perti menyatakan kesetiaannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan itu menjawab tantangan bernegara saat ini.Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Tarbiyah Perti, Buya Drs. K.H. Basri Bermanda yang dibacakan H. Duski Samad pada milad Tarbiyah Perti ke 94 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (8/6).

Dikatakannya, dalam hal politik dan kenegaraan Tarbiyah Perti siap setia dan tetap berada dalam bingkai NKRI. Agar tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945."Berkenaan pergerakan politik praktis, sepenuhnya adalah hak konstitusional setiap jamaah dan anggota Tarbiyah Perti. Sementara Tarbiyah Perti tetap fokus pada dakwah dan sosial sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,"katanya.

Dijelaskannya, sejarah lahirnya Tarbiyah Perti memilih pendidikan sebagai jalan perjuangannya. Sesuai dengan tribhakti Tarbiyah Perti, bakti dakwah memiliki peran penting.Bakti dalam bidang dakwah bagi Tarbiyah Perti sangat jelas. Kehadiran ulama, mubalig, khatib, adalah motor penggerak pencerdasan umat. Pedekatan dakwah, masih sangat kuat menjadi pola pemahaman agama perti.

Dakwah dengan pendekatan wasobiah, berbasis kultural, dakwah untuk Sumbar dalam gerakan yang bersandar Adat Basandi Syarak Basandi Kitabulla (ABS-SBK). Adalah fakta, kajian dari tokoh pendiri Tarbiyah, Syech Sulaiman Arasuli atau Inyiak Candung menjadi referensi utama dalam lembaga kerapatan adat minangkabau."Ulama dan tokoh Tarbiyah Perti adalah pelopor utama gerakan kemodaratan berbasis kultural. Dakwah yang berbasih ke masyarakatan. Bukan hanya mengelola kegiatan ibadah, tapi juga keorganisasian atau aktivis,"katanya.

Untuk itu menurutnya, penguatan sosok tokoh sangat diperlukan. Penguatan pada mubalig, ulama dan ummi. Penghargaan pada ulama meski digerakan kembali. Kepada Syech, Buya, Ustad, Ummi adalah magnet rohaniah di dalamnya.Dengan alasan tersebut, menurutnya menjadikan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional adalah untuk kemuliaan bangsa. Pantas dan sangat patut disematkan sebagai pahlawan nasional. Nantinya tentu membawa manfaat bagi Tarbiyah Perti.

Sekdaprov Sumbar, Hansastri menyampaikan satu-satunya ormas Islam lahir di Sumbar menasional. Hingga kini terus berkontribus dan berkembang dengan madrasah Tarbiyah Islamiyahnya seshingga perlu diapresiasi.Atas kesungguhan mengelola lembaga pendidikan yang berkualitas dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mencapai umur 94 tahun.

"Teruslah berkarya mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Bukan hanya pada pendidikan, kontribusi ada di bidang lain, pengembangan ekonomi, kebudayaan, partisipasi politik, seni dan kemasyarakatan lainnya,"harapnya.(Yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini