Miliki 170 Paket Sabu-sabu, Pria Pengangguran di Pekanbaru Ditangkap

×

Miliki 170 Paket Sabu-sabu, Pria Pengangguran di Pekanbaru Ditangkap

Bagikan berita
Foto Miliki 170 Paket Sabu-sabu, Pria Pengangguran di Pekanbaru Ditangkap
Foto Miliki 170 Paket Sabu-sabu, Pria Pengangguran di Pekanbaru Ditangkap

PEKANBARU - Seorang pria pengangguran warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru terpaksa harus berurusan dengan polisi dan hukum.Pasalnya, pria yang mengaku sudah memiliki satu orang anak itu ditangkap karena kedapatan memiliki 170 paket narkoba jenis sabu-sabu siap edar.

Hal itu dibenarkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Senapelan, Kompo Danny Karya Gita, Jumat (9/7/2021)."Kita sudah tetapkan sebagai tersangka inisialnya AA. Untuk diketahui tersangka ini adalah warga Kampung Dalam ke 24 yang ditangkap selama tahun 2021. Semoga ini yang terakhir," katanya.

Kepada awak media di Mapolsek Senapelan, Kompol Danny menjelaskan bahwa AA ditangkap pada 29 Juni 2021. Tak hanya itu, saat ini polisi juga tengah memburu rekannya berinisial AG."Tersangka kita tangkap saat berada disalah satu gang di Kampung Dalam, saat diperiksa petugas menemukan 170 paket narkoba yang telah dibagi-bagi menjadi ukuran kecil-kecil bertuliskan 10, 15 dan 25," ungkap.

Setelah ditanyai, tersangka mengaku bahwa angka itu melambangkan harga paket tersebut, paket 10 dijual dengan harga Rp100 ribu  paket 15 dijual dengan harga Rp150 ribu dan paket 25 dijual dengan harga Rp250 ribu."Paket yang kita temukan bertuliskan angka 15 dijual seharga Rp 150 ribu sebanyak 24 bungkus, paket Rp 100 ribu sebanyak 102 bungkus, paket Rp 250 ribu sebanyak 25 bungkus, serta uang tunai hasil penjualan sabu  sebesar Rp 694 ribu,” ungkap Kompol Danny.

Akibat perbuatannya, penyidik saat ini tengah berupaya menjerat tersangka dengan pasal berlapis yaitu pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 tentang Narkotika."Sesuai pasal ini tersangka diancam kurungan penjara selama 6 tahun," ungkapnya.

Ditempat yang sama, tersangka saat ditanyai mengaku terpaksa menjual barang haram itu karena terdesak ekonomi."Saya tidak ada dan kesulitan mencari pekerjaan, saat ada tawaran saya ikut saya. Uangnya saya pakai untuk menghidupi dapur keluarga," ungkapnya.(mat)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini