[caption id="attachment_31900" align="alignnone" width="650"]
Gubernur Irwan Prayitno bersama desainer Iven Minangkabau Fashion Festival (MFF), Senin (23/5). (lenggogeni)[/caption]PADANG - Iven Minangkabau Fashion Festival (MFF) yang mengangkat baju pengantin Minang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Fashion menjadi salah satu tujuan wisata, selain kuliner dan keindahan alam.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika membuka MFF di Bumiminang, Senin (23/5). FMM menampilkan para desainer ternama, baik lokal dan nasional yang menampilkan karya terbaiknya dalam kegiatan yang berlangsung tiga hari itu, 23-25 Mei.Irwan percaya dengan mengangkat budaya Minang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan di Sumbar. Apalagi, Sumbar sudah mengarah kepada wisata halal, dengan penampilan busana muslim itu menjadi salah satu daya tarik juga.
“MFF ini memberikan ruang bagi desainer baik lokal maupun nasional mengangkat songket, tenunan ke permukaan. Apalagi diangkat desainer handal,” kata Irwan.Ia menambahkan, kebudayaan lokal salah satunya fashion perlu dieksiskan karena bagi masyarakat Minang, itu hal yang biasa. Tetapi, bagi wisatawan itu sesuatu daya tarik yang harus dilihat dan dimiliki ketika datang ke Sumbar. Ia meminta desainer mengangkat nilai-nilai dari pakaian Minang.
MFF merupakan kerja sama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif vinsi Sumbar dan Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) ini.Ketua Umum Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) Raizal Boeyoenq Rais mengatakan, Sumbar paling berkembang dalam dunia fashion. Hal itu terlihat dari banyaknya iven fashion di Sumbar seperti Payakumbuh Fashion Week, Pariaman dan daerah lainnya yang berlomba-lomba mengadakan iven serupa.MFF menampilan 16 pasang busana ekslusif pengantin etnik tradisional Minangkabau, hasil karya para desainer. (yose/lenggo)
Editor : Eriandi
