PADANG – Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-45 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, terdapat sembilan daerah masuk zona kuning atau risiko rendah, Minggu (17/1).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan oleh kesembilan daerah itu yakni Kabupaten Sijunjung (skor 2,60), Kota Pariaman (skor 2,54), Mentawai (skor 2,48), Payakumbuah (skor 2,48), Padang Panjang (skor 2,45), Kota Solok (skor 2,45), Padang Pariaman (skor 2,43), Padang (skor 2,42) dan Bukittinggi (skor 2,41).
Melihat skor itu, pada minggu ke 44 pandemi covid-19 di Sumbar, Sijunjung memiliki skor terbaik. “Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar. Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya,” katanya.
Sementara tersapat 10 daerah masuk zona oranye atau risiko sedang. Ke-10 daerah itu yakni Dharmasraya (skor 2,32), Agam (skor 2,31), Pesisir Selatan (skor 2,29), Kabupaten Solok (skor 2,28), Pasaman (skor 2,24), Sawahlunto (skor 2,10), 50 Kota (skor 2,10), Solok Selatan (skor 2,09), Tanah Data (skor 2,08) dan Pasaman Barat (skor 1,95).
Paling rendah skornya itu adalah Pasaman Barat. “Kita harapkan semua kabupaten dan kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi,” ujar Jasman.
Berdasarkan data tersebut, pada minggu ke-45 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. (yuke)
Komentar