TANAH DATAR - Hujan lebat yang mengguyur Tanah Datar, Kamis (19/12) malam hingga Jumat (20/12) dinihari, mendatangkan sejumlah bencana. Bahkan warga Nagari Pasie Laweh yang pernah kena galodo, malam itu diungsikan ke tempat yang lebih aman.Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra dari Kecamatan Tanjung Baru mengabarkan, mobil dan sepeda motor milik Walijorong Aua, Nagari Barulak sempat dihondoh air bah ke sungai di dekat rumah korban.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PB BPBD) Tanah Datar, langsung mengerahkan tim rescue ke lokasi untuk memberi pertolongan, dan melakukan evakuasi terhadap kendaraan.“Longsor yang di Jorong Aua itu terjadi sekitar pukul 20.35 WIB. Mobil walijorong yang hanyut bersama material longsor sedang berada di dalam garasi. Garasi itu ambrol tergerus derasnya arus air sungai di samping rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Hendra BM dari Pusdalops PB BPBD Tanah Datar dari lokasi bencana.
Selain longsor, sejumlah pohon tumbang sempat menutup badan jalan, sehingga menghambat arus transportasi. Pohon tumbang terjadi di jalan raya Batusangkar-Baso, persisnya di Bukit Siangin, Jorong Bayur.Pohon tumbang yang menutup akses jalan raya, juga terjadi di jalan yang menghubungkan Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, ke Kota Padang Panjang. Laporan lain menyebut, akses transportasi di Nagari Situmbuak, Kecamatan Salimpauang juga terganggu, karena terjadinya longsoran yang menutup jalan raya di samping Jembatan Talao.Sementara warga yang bermukim di kawasan sungai dalam wilayah Nagari Sungai Tarab juga mengungsi ke pasar Sungai Tarab. “Warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena debit air Batang Bongkahan terus naik,” sebutnya.Setelah debit air surut, Jumat (20/12), masyarakat Nagari Pasie Laweh melakukan gotong royong membersihkan bendungan yang tersumbat, akibat banyaknya pohon dan material lainnya yang dihanyutkan air dari lereng Gunung Marapi. (mus)
Editor : Eriandi
