Model Penemuan Terbimbing Berbasis Reflective Teaching

×

Model Penemuan Terbimbing Berbasis Reflective Teaching

Bagikan berita
Foto Model Penemuan Terbimbing Berbasis Reflective Teaching
Foto Model Penemuan Terbimbing Berbasis Reflective Teaching

Oleh Citra AyuKecakapan dan penguasaan bahasa Inggris  menjadi sebuah kebutuhan karena hal ini merupakan satu syarat utama yang penting dalam dunia kerja. Dalam era globalisasi ini bahasa mempunyai peran yang sangat penting, terlebih fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa Inggris  yang sekarang ini sebagai bahasa internasional, sangat penting sekali untuk dikuasai. Bahasa Inggris  merupakan salah satu bahasa yang digunakan secara luas dalam setiap aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, bisnis, dan hiburan.

Bahasa asing sangat penting untuk dipelajari dalam segala hal, salah satunya Bahasa Inggris  karena merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam berbagai bidang. Terjadi peningkatan kemampuan dan potensi diri seseorang yang tentunya memberikan dampak positif dalam kehidupan. Kepercayaan diri merupakan salah satu hal yang mempengaruhi hal tersebut. Perbedaan struktur kalimat dan kosakata dengan Bahasa Indonesia menjadi salah satu penyebab peserta didik merasa malas dan takut dalam belajar. Hal ini menjadi penyebab ketakutan yang membuat peserta didik tidak menyukai pembelajaran bahasa Inggris. Sebagai efeknya, peserta didik mengalami kesulitan dalam bahasa Inggris. Beberapa cara telah dilakukan sebagai upaya peningkatan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar bahasa Inggris, pada kenyataannya permasalahan tersebut masih banyak ditemukan di lapangan.Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi mahasiswa karena keterampilan menulis melatih mahasiswa untuk berkreasi, berimajinasi, dan bernalar. Menulis pada dasarnya adalah proses untuk mengemukakan ide dan gagasan dalam bahasa tulis. Alasan pentingnya menulis sebagai sarana dalam menemukan sesuatu yang baru, melahirkan ide baru, meningkatkan kemampuan dalam mengorganisasikan konsep dan ide. Selain itu, melatih dan menguatkan objektivitas diri seseorang, membantu penyerapan informasi, dan melatih penulis untuk berfikir aktif. Hal ini menunjukkan banyaknya manfaat menulis, walaupun menulis masih terkesan sebagai proses yang sulit.  Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa adalah dengan menggunakan pendekatan reflective teaching.

Kegiatan  reflective teaching ditunjukkan melalui kegiatan: analisis pendapat, kesadaran konseptual, spekulasi imajinatif, dan reflektif skeptisisme. Hal ini dirasa sangat penting untuk ditunjukkan oleh mahasiswa dan dosen karena proses dan praktik reflektif merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, berpikir dan menulis mahasiswa. Pendekatan reflective teaching juga sangat berkontribusi dalam peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris. Pengajaran reflektif merupakan alternatif untuk meningkatkan kesadaran tentang pengajaran bahasa Inggris, dan sebagai sarana untuk mendorong para guru untuk membuka pikiran mereka, memperbarui metodologi pengajaran mereka, dan membuat penyesuaian untuk pelajaran mereka.Pendekatan reflective teaching berkontribusi besar terhadap pembelajaran Bahasa Inggris. Pendekatan ini berdampak besar dan positif terhadap dosen/guru dan siswa. Pendekatan ini bisa meningkatkan kemampuan dan kompetensi professional dosen. Secara tidak langsung pendekatan ini telah menjadi sebuah pelatihan bagi dosen dalam meningkatkan dan mengembangkan kompetensi profesional mereka. Pendekatan reflective teaching juga berkontribusi terhadap keterampilan menulis mahasiswa. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah keterampilan menulis. Menulis juga merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan menggunakan reflective teaching, secara signifikan bisa memberi pengaruh terhadap kemampuan menulis mahasiswa dalam menulis, salah satunya menulis esai.

Pengembangan model reflective teaching kemampuan kemampuan menulis short esai bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris  sangat diperlukan. Oleh karena itu, dibutuhkan model reflective teaching agar kemampuan menulis short esai mahasiswa lebih terasah sehingga menghasilkan tulisan yang berkualitas. Model reflective teaching Bahasa Inggris  ini dapat menjadi referensi dalam mengembangkan bahan ajar yang menghasilkan ide, konsep, dan teori baru di bidang keilmuan pendidikan tentang model pembelajaran khususnya bagi pihak pendidikan. Disamping itu, model pembelajaran ini juga dijadikan menjadi panduan dalam merevisi dan improvisasi pembelajaran untuk peningkatan daya tarik dan efektivitas di dalam pembelajaran.Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Reflective teaching membantu mahasiswa untuk lebih mampu menulis paragraf berbahasa Inggris  dengan memperhatikan unsur-unsur dan jenis kalimat yang benar. Mahasiswa menjadi lebih terarah dari mana memulai penulisan dan dapat menempatkan topik utama pembahasan serta meletakkan kalimat pendukung dan kesimpulan. Pemahaman tentang bentuk dan jenis kalimat tersebut membantu mahasiswa merangkum sebuah tulisan yang tersistematis.

Penyajian masalah kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan kondisi lingkungan mahasiswa, merupakan salah satu bentuk bahwa model ini melibatkan unsur Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing berbasis Reflective teaching. Mahasiswa menjadi lebih tertarik belajar dan berdiskusi karena sudah disajikan dengan permasalahan kehidupan sehari-hari yang sedang viral diperbincangkan, yakni tentang Corona Virus.Model Penemuan Terbimbing berbasis Reflective teaching telah membantu dan memotivasi dalam belajar writing, bersikap yang positif terhadap perkuliahan writing, dan peluang untuk lebih aktif dalam belajar karena adanya peran sesuai yang diberikan pada mahasiswa dalam proses diskusi. Umumnya, model ini telah mampu merubah pembelajaran writing menjadi lebih mudah, terarah, efektif, dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan writing dan motivasi belajar mahasiswa. Penelitian pengembangan model ini juga mampu memberikan gambaran dan masukan bagi dosen khususnya dan penyelenggara pendidikan pada umumnya dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi.

Tulisan ini merupakan syarat Doktor di Prodi Ilmu pendidikan Universitas Negeri Padang di bawah bimbingan, Prof. Dr.Mudjiran,M.S,Kons dan Dr.Refnaldi,M.Litt. (***)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini