MANCHESTER – Manchester United belum menampilkan performa impresif di Liga Inggris 2018-2019. Setelah melewati 15 pertandingan, The Red Devils –julukan Man United– masih tertahan di posisi delapan dengan koleksi 23 angka, terpaut delapan poin dari Chelsea di tempat keempat, atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Liga Champions 2019-2020.
Jika Man United gagal lolos ke Liga Champions, Jose Mourinho akan terdepak dari jabatan pelatih Setan Merah. Bahkan seperti diberitakan The Sun, Jumat (7/12/2018), Man United takkan membayar uang kompensasi pemecatan kepada Mourinho, meski pelatih asal Portugal itu masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2020.
Sebenarnya, sesuai peraturan, Man United wajib membayar kompensasi sebesar 19 juta pounds (Rp350 miliar) jika memutuskan memecat Mourinho. Akan tetapi, manajemen Man United enggan membayar kompensasi itu dan lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk hal lain.
Masih dilaporkan The Sun, uang kompensasi pemecatan Mourinho akan digunakan Man United sebagai biaya tambahan mendaratkan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. Poch –sapaan akrab Pochettino– yang terikat kontrak bersama Tottenham hingga 30 Juni 2023, memiliki klausul lepas di kisaran 40 juta pounds (Rp738 miliar).
Karena itu, Man United akan berupaya menebus klausul lepas Poch. Sebab, dalam pandangan manajemen Man United, pelatih asal Argentina itu memiliki modal untuk mengembalikan kejayaan Man United layaknya saat ditangani Sir Alex Ferguson.
Meski belum pernah membawa Tottenham menjadi kampiun Liga Inggris, setidaknya Pochettino telah membuat The Lilywhites sebagai salah satu kandidat juara di setiap musimnya. Pochettino juga terkenal sebagai pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda. Salah satu pemain polesan Pochettino yang paling bersinar ialah kapten Timnas Inggris saat ini, Harry Kane. (aci)
