LONDON – Jose Mourinho kembali mengungkapkan kekecewaannya terkait prestasi bersama Manchester United. Pria berkebangsaan Portugal itu mengklaim, prestasinya selama menangani Setan Merah pada 2016 hingga Desember 2018 kurang dinilai oleh banyak orang.
Musim pertama Si Spesial memang cukup berhasil dengan menyumbang dua trofi ke lemari Man United. Jose Mourinho mengantar Paul Pogba dan kawan-kawan merebut trofi Liga Eropa serta Piala Liga Inggris 2016-2017 meski hanya menghuni peringkat enam di papan klasemen liga.
Musim kedua berakhir tanpa raihan trofi, tetapi posisi klub melonjak dari enam ke dua. Finis sebagai runner-up di belakang Man City tersebut kerap disebut Jose Mourinho sebagai salah satu prestasi terbaiknya. Ia kecewa karena prestasi tersebut sering tidak dianggap
“Saya hanya bisa bilang waktu saya di Man United tidak mudah. Saya selalu merasa memenangi Liga Eropa sangat fantastis. Finis kedua semusim sebelumnya bahkan lebih dari itu, jadi saya sedikit merasa: ‘Wah, saya sudah bekerja dengan baik dan memberikan segalanya, tetapi saya tidak mendapat apa yang seharusnya,’” ujar Jose Mourinho, melansir dari Sky Sports, Jumat (2/8).
“Janji saya adalah, ketika saya menangani klub berikutnya, saya akan sangat bahagia sehingga datang ke konferensi pers dengan senyum lebar. Itu yang saya janjikan,” imbuh pria berusia 56 tahun tersebut.
Jose Mourinho mengaku terkejut mendengar kritik yang mengarah padanya karena Man United pada musim 2017-2018 dinilai gagal. Padahal, ia sudah mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki dan hanya kalah dari Man City yang tampil superior musim itu. (aci)
