
PADANG – Iven internasional pertemuan ulama dan da’i se Asia Tenggara Afrika dan Eropa yang dikemas Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama Yayasan Al Manarah menuai kekecewaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar.
Sebab, kegiatan yang melibatkan seluruh ulama dan da’i sedunia tersebut, Pemko Padang tidak ada melibatkan organisasi ulama yang ada di Sumbar. Tidak hanya itu saja, Pemko Padang juga tidak melibatkan MUI pusat pada perhelatan internasional tersebut.
“Sampai saat ini kita tidak ada dilibatkan pada perhelatan ataupun kegiatan internasional ini. Sebab, kita hanya diundang sebagai peserta dimana meminta dua orang perwakilan,” kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, kepada Singgalang, Rabu (12/7).
Gusrizal mengatakan, sebelumnya Pemko Padang pernah memberikan undangan untuk menghadiri rapat kordinasi pada kegiatan internasional tersebut. Pada rapat kordinasi tersebut, pihaknya mengutus MUI Padang untuk menghadiri rapat kordinasi tersebut.
“Karena wilayahnya di Padang, makanya saya mengutus MUI Padang pada rapat kordinasi tersebut,” ujar Gusrizal.
Dilanjutkannya, pada rapat kordinasi tersebut, disimpulkan keberadaan MUI tidak dibutuhkan pada kegiatan pertemuan ulama dan da’i se Asia Tenggara Afrika dan Eropa tersebut. Dimana, MUI hanya mengisi dewan penasihat pada kegiatan tersebut.
“Setelah mendapatkan pemberitahuan dari MUI Padang, makanya kita simpulkan Pemko Padang tidak membutuhkan MUI pada perhelatan internasional tersebut,” katanya.
Permasalahan tersebut, tidak sampai disitu saja. MUI yang tersebar di kabupaten dan kotapun juga tidak diundang pada kegiatan internasional tersebut. Dimana pada saat dikonfirmasi pada perwakilan di daerah, mereka tidak diundang, melainkan mereka dibawa oleh pemkab ataupun pemko pada gelaran iven tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Padang, Asnel kepada Singgalang, mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengundang MUI dan melibatkan mereka pada perhelatan internasional tersebut.
“Kita telah undang mereka. Ini hanya mis komunikasi saja. Untuk lebih lanjutnya, konfirmasi saja Kabag Kesra,” ujar Asnel menutup telepon genggamnya. (deri)
Komentar