Munaslub Golkar Disebut Pertarungan Jokowi dan JK

×

Munaslub Golkar Disebut Pertarungan Jokowi dan JK

Bagikan berita
Munaslub Golkar Disebut Pertarungan Jokowi dan JK
Munaslub Golkar Disebut Pertarungan Jokowi dan JK

[caption id="attachment_31438" align="alignnone" width="650"]Para calon ketua umum Partai Golkar (antara foto) Para calon ketua umum Partai Golkar (antara foto)[/caption]NUSA DUA - Pertarungan antara dua kekuasaan dalam pemerintahan saat ini antara Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sudah sangat kasat mata, jika memperhatikan jalannya Munaslub Partai Golkar. Karena masing-masing pihak, baik Jokowi maupun JK tentunya punya kepentingan yang berbeda.

Pengamatan ini disampaikan peneliti dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Bidyatna ketika dihubungi wartawan, Senin (16/5), mengomentari keberadaan Wapres JK dan Menteri Luhut Panjaitan pada Munaslub Partai Golkar.Menurut Budyatna, setelah Golkar berhasil ditarik ke pemerintahan pasca-konflik, Jokowi tentunya ingin Golkar tidak dipimpin oleh ketua umum yang bisa disetir oleh JK, karena tentunya dia tidak mau memiliki pengalaman SBY ketika Golkar dipimpin oleh JK yang sulit diajak kerja sama.

Jokowi tentunya tidak ingin JK menggunakan Golkar sebagai alat bargaining politiknya, dan tak ingin ada 'matahahi kembar' dalam pemerintahan yang sedang dijalaninya."Dia (Jokowi) tentunya menginginkan Golkar yang benar-benar bisa diajak kerja sama bukan menimbulkan peluang untuk teradinya lagi matahari kembar,” tegasnya.

Dia melihat Jokowi melalui Luhut akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan Setya Novanto sebagai ketua umum. Begitu juga dengan JK akan bertarung habis-habisan untuk menjadikan Akom sebagai ketua umum."Makanya Luhut pun berada di Bali terus, sementara JK tentunya juga akan terus mengontrol. Jokowi sudah kalah dalam kasus Freeport oleh JK, tentunya tidak mau ini terulang lagi,” imbuhnya.

Dirinya melihat pada akhirnya akan hanya ada dua calon yang akan bertarung yaitu Setya Novanto dan Ade Komarudin, dia pun melihat Setya Novanto akan memenangkan pertarungan ini.”Ini karena Jokowi sudah pernah kalah sekali oleh JK dalam isu Freeport dimana namanya dan Luhut sudah terseret-seret. Kini namanya kembali diseret oleh pihak JK, tentunya Jokowi tidak mau kalah lagi,” tegasnya.(ery satria)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini