Naik, Tingkat Kegemaran Membaca Sumbar 2022 masuk Kategori Tinggi

×

Naik, Tingkat Kegemaran Membaca Sumbar 2022 masuk Kategori Tinggi

Bagikan berita
Foto Naik, Tingkat Kegemaran Membaca Sumbar 2022 masuk Kategori Tinggi
Foto Naik, Tingkat Kegemaran Membaca Sumbar 2022 masuk Kategori Tinggi

PADANG - Indek Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Sumatera Barat meningkat drastis. Data Perpustakaan Nasional (Perpunas) mencatat TGM Sumbar tertinggi di Sumatera atau peringkat 8 secara nasional dengan angka 66,87 poin.Indek tersebut dirilis Perpusnas pada Selasa (3/1/2023). Dari data itu, durasi membaca Sumbar dari 1 jam 28 menit per hari atau 5 kali perminggu. Pada 2022 naik menjadi 9 jam 48,2 menit per minggu.

Dengan raihan itu juga menempatkan TGM Sumbar termasuk kategori tinggi. Dengan penilaian, 80,1 sampai 100 kategori sangat tinggi, 60,1 hingga 80 kategori tinggi. Dibawah itu ada kategori, sedang, rendah dan sangat rendah.Menariknya tingginya peningkatan tersebut dicapai dalam dua tahun kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah. Pada 2021, TGM Sumbar masih berada pada peringkat 15 nasional dengan indek 61,15 poin.

"Alhamudillah, literasi kita di Sumbar mengalami peningkatan. Dengan tingginya minat baca ini diharapkan berdampak pada pengetahuan generasi muda kita,"sebut Gubernur Mahyeldi, Rabu (4/1/2023) di Padang.Data Perpusnas mencatat, TGM Sumbar naik dari sebelumnya 61,15 tahun 2021 dengan peringkat 15 Nasional/ peringkat 6 Sumatera. Kini naik menjadi 66,87 tahun 2022 dengan peringkat 8 Nasional/ peringkat 1 Sumatera.

Dikatakannya, TGM diukur dari frekuensi membaca, durasi membaca dan jumlah buku yang dibaca masyarakat suatu daerah dengan metode tertentu oleh Perpusnas.Hal tersebut berkaitan erat dengan beberapa program yang digalakan Pemprov Sumbar untuk meningkatkan minat baca.

Diketahui, program-program yang sudah dilaksanakan Pemprov Sumbar untuk meningkatkan minat baca diantaranya, gerakan ASN membaca 30 menit/ hari. Membaca 12 judul buku setahun. Pojok baca di kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).Kemudian program waqaf buku untuk pustaka nagari dan taman bacaan masyarakat yang sudah mulai berjalan. Program itu, yakni seluruh ASN di jajaran Pemprov Sumbar diharapkan mewakafkan 10 buku bekas layak baca per tahun.

Buku itu akan dikumpulkan di Dinas Perpustakaan dan Arsip kemudian didistribusikan pada ratusan perpustakaan kelurahan, nagari/desa di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.Data Perpusnas mencatat, TGM Sumbar dengan angka 66,87 poin diikuti, Aceh dengan angka 65,85 poin, Sumatera Utara dengan angka 64,68 poin, Riau dengan angka 64,23 poin, Lampung dengan angka 64,19 poin.

Selanjutnya, Bengkulu dengan angka 64,16 point, Jambi dengan angka 64,72, Kepulauan Babel dengan angka 63,06 poin, Kepulauan Riau 63,08 dan Sumatera Selatan 61,52 poin.TGM merupakan tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media. Dilakukan secara mandiri dalam jangka waktu tertentu.

Dimensi dan indikator TGM dielaborasi dari konsep pengukuran kegemaran membaca yang telah dikemukakan oleh berbagai ahli. Indikator ini merupakan penterjemahan dari upaya pembudayaan kegemaran membaca sesuai Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pengukuran TGM menggunakan pendekatan Kuantitatif.Dengan peningkatan tersebut, Gubernur Mahyeldi berharap gerakan 30 menit membaca/ hari dan 12 judul buku pertahun diperluas cakupan wilayah administratifnya. Cakupan sekolahnya, cakupan segmen umurnya, dan basis utama keluarga.

Kemudian, pojok baca juga diperluas ke kantor atau lembaga non pemerintahan, kantor2 swasta. Termasuk, ruang tunggu praktek dokter, unit usaha UMKM seperti cafe dan barbershop."Program waqaf buku dimodifikasi sedemikian rupa menjadi pustaka binaan antara Kantor/ Lembaga dengan pustaka nagari/ taman bacaan masyarakat (TBM),"pungkasnya.(yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini