[caption id="attachment_49778" align="alignnone" width="650"]
Najwa Shihab saat bersama anak-anak Tanah Ombak. (rahmat)[/caption]KAMIS malam Jumat (23/2), saat jarum jam menunjukkan pukul 20.25 WIB. Langit sudah gelap di kawasan jalan Purus III no. 30, Padang. Di rumah Tanah Ombak orang ramai.
"Kak Nana, oh Kak Nana, sini lah dulu," kata sejumlah ibu-ibu dan anaknya yang tampaknya sudah sejak sore menanti di depan rumah yang satu lorong dengan rumah tanah ombak itu."Salam Bu, terima kasih," terdengar suara lembut itu berkali-kali diucapkan menyapa sambil menjabat tangan yang telah diulurkan di hadapannya.
Di ujung lorong tampak Yusrizal KW dan para relawan menunggu Kak Nana yang wajahnya terus disenteri cahaya putih itu. Senyum terus ditebarnya, seakan ia tengah pulang ke rumah sendiri.Dari pintu depan, dari balik kain berwarna hitam kak Nana masuk kedalam rumah tanah ombak yang sudah disulap serba hitam. (Rumah hantu. Red).
Disinari empat lampu sorot mungil dari atas loteng, anak-anak tanah ombak yang mukanya telah di make up layaknya topeng hantu menggunakan cat itu menebar senyum pula sambil bergantian menyalami tangan kak Nana.Ruangan yang sengaja didesain layaknya rumah hantu itu tak lagi terlihat memyeramkan meski sepertinya mata dari tiga boneka yang dipajang di dinding melotot tajam tanpa senyum. Terlihat gerimis halus turun membuat udara agak dingin.
Di ujung rumah tanah ombak sebelah utara, deretan rak dengan buku-buku tampak tersusun rapi, ada pula sebuah vespa dibagian depan sebelah kanan terparkir dengan puluhan buku diatasnya.Kata Yusrizal KW yang juga wartawan itu vespa tersebut merupakan program terbaru dari tanah ombak untuk meningkatkan kebiasaan yaitu pustaka berjalan yang nantinya akan mencari pembacanya sendiri di Kota Bingkuang ini.
"Di sini kita belajar, membaca banyak buku, berkreativitas, melejitkan potensi dan berproses menjadi generasi mandiri, beginilah cara kita mencintai Indonesia dengan sungguh sungguh, " katanya.Kembali ke Najwa Shihab dengan wajah tampak begitu bersih dengan hidung mancung yang senyum terus ditebarnya kepada pengunjung tanah ombak itu langsung berbaur dengan pengunjung yang tadinya duduk berkelompok secara otomatis berdesakan mendekati mbak Nana.Kedatangan Najwa Shihab ke rumah tanah ombak adalah untuk meresmikan program Vesva pustaka. Namun agar acara tak monoton mbak Nana disuguhi penampilan anak-anak tanah ombak dalam kegiatan yang dibalut dengan tema Ngumpul Bareng Hantu Buku malam Jumat.Penampilan kreatif anak-anak tanah ombah terbukti memukau setiap pengunjung malam itu, mbak Nana saja berkali-kali meraih hpnya untuk mendokumentasikannya sendiri.
Dengan lugas, sebuah kutipan yang disampaikan Adif membuat suasana hening. Begini bunyinya, Anna Karenina: Jangan mencari kesempurnaan, jika anda mencari kesempurnaan anda tidak akan tenang dikutib dari buku karya Leo Tolstoy. Mencari kesempurnaan layaknya mencari kata-kata indah novel yang tak pernah tertulis.Jelang meresmikan Vespa pustaka Najwa mengatakan bahwa ia sangat kagum dengan kreativitas anak-anak tanah ombak. Ia berharap rumah tanah ombak bisa menjadi rumah kedua baginya saat singgah ke Sumbar.
Vespa PustakaDisebut-sebut sebagai pustaka bergerak tanah ombak, vespa pustaka akan menemui pembaca sesuai dengan taglinenya “kutemui kamu sampai membaca,”
Usai diresmikan Najwa Shihab kendaraan butut dengan buku itu kata Yusrizal KW akan mulai beroperasi pada hari Minggu (26/2) di pusatkan di kawasan pantai purus dan kawasan GOR H. Agus Salim, Padang.“Kita inginkan semua warga dari segala usia bisa membaca, Vespa Pustaka tanah ombak yang akan menemui pembaca dan menungguinya hingga selesai, “ katanya.
Editor : Eriandi, S.Sos
