PADANG – Puluhan tenaga kesehatan berusia lanjut menjalani vaksinasi di RSUP M. Djamil Padang beberapa waktu lalu. Beragam raut wajah mereka ketika disuntik oleh vaksinator yang lebih muda dibanding usia dan pengalaman dokter senior itu.
Nakes berusia lanjut itu berumur lebih dari 60 tahun. Jumlah mereka 52 orang. Saat disuntik mereka ada yang santai ada juga yang mengeryitkan mata tanda jarum suntik sudah menembus kulit mereka.
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan nakes denagn usia lanjut tersebut beragam. Ada berstatus guru besar kedokteran, ada yang masih bekerja dan ada yang telah pensiun.
Para nakes lansia yang ikut program itu melalui serangkaian prosedur terlebih dahulu seperti registrasi, skrining, pengukuran tensi, suhu badan, dan lainnya.
“Setelah dinyatakan layak barulah mereka diberi vaksin,” katanya.
Dr. Firman Arbi, SpA (K), (74), salah seorang nakes penerima vaksinmengaku tidak merasakan efek samping yang berarti dan kondisinya baik-baik saja pasca menerima vaksin.
“Baik-baik saja, tidak sakit apa-apa, Alhamdulillah,” katanya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak takut divaksin mengingat tujuan dari vaksin adalah melindungi diri dari bahaya COVID-19.
Hal senada juga disampaikan Prof Dr dr Eryati Darwin, PA (K) dokter yang kini berusia 68 tahun.
“Alhamdulillah baik-baik saja, dampaknya tidak terasa sampai sekarang. Kalau cemas sebelum disuntik itu hal biasa,” katanya.
Mantan Direktur SDM RSUP Dr M Djamil itu juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah.
“Vaksinasi itu membentuk kekebalan, dengan divaksin kita semua terlindungi,” ujarnya.
Nakes lanjut usia lainnya yakni Syahredi S Adnani juga mengaku tidak merasakan dampak setelah divaksin.
“Saya penyintas sejak Oktober 2020, satu jam usai divaksin kondisi saya baik-baik saja,” jelas Syahredi, yang juga mantan penyintas tersebut. (yuke)
Komentar