PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mendengarkan keluhan-keluharan guru dalam konferensi PGRI Sumbar yang dilaksanakan di Hotel Kryad Bumiminang, Sabtu (7/12). Keluhan tersebut seputar pendidikan hingga kesejahteraan para guru.Nasrul Abit pun tak menampik kalau kondisi pendidikan sudah harus perhatian secara serius. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengat Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Harus ada sinkronikasi dan koordinasi antara Kabupaten Kota dan Provinsi sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Artinya, selepas menempuh pendidikan SMA/MAN/SMK bisa melanjutkan hingga perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta," jelasnya, Senin (9/12).Artinya semua harus saling bahu membahu dan profesional dalam mengurus mutu pendidikan ini.
"Kita duduk bersama-sama menyikapi persoalan pendidikan ini," tegasnya.Juga menjadi perhatian serius adalah nasib guru-guru yang sudah lulus tes sebagai pgawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sampai saat ini nasib mereka terkantung-kantung. Mereka telah lulus di tingkat pusat. Tapi gaji mereka kabupaten kota yang membayarkan.
"Saat ini ada 3 ribu lebih guru-guru P3K yang mempertanyakan nasibnya. Mereka tersebar di seluruh kabupaten kota. Tingkat SD hingga SMA," jelas Ketua PGRI 2015 - 2019, Zainal AkilIa berharap pemerintah mampu memperhatikan nasib mereka. "Kasihan mereka hanya digaji Rp300 ribu dan tidak mendapatkan sertifikasi pula," tegasnya.Pada kesempatan tersebut, sebagai Ketua PGRI yang sudah menjabat dua periode selama 10 tahun berharap ketua yang terpilih nanti mampu memperjuangkan nasib mereka.Menurutnya, PGRI merupakan organisasi yang profesional mensejahterakan anggota lahir dan batin. Finansial yang baik cukup untuk keluarga dan bangsa serta terlindungi pekerjaannya. Selama ia menjabat, ia memberikan penghargaan tertinggi untuk beberapa kepala daerah. Yakni, Bupati Solok Gusmal, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Bupati 50 Kota Irfendi Arbi dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni.
"Penghargaan tersebut diberikan kepada kepada walikota/bupati yang peduli dengan guru dan pgri kerjasama yang baik untuk bangun pendidikan," ucap Zainal Akil. (lenggo)
Editor : Eriandi
