Warga Padang tengah memantau situasi air laut. (*)[/caption]
PADANG - Kondisi terlihat setelah gempa mengguncang. Ribuan masyarakat Air Tawar berhamburan lari searah vertikal dengan pantai.
Pantauan Singgalang, begitu informasi gempa dengan kekuatan 8,3 SR beredar, ruas jalan Air Tawar menuju Tabing langsung padat.
"Gampo, bapotensi tsunami, lari," kata Surya (28) pada temannya di depan SPBU Tabing, Rabu (2/3).
Menyikapi itu, Wakil Gunernur Sumbar, Nasrul Abit langsung menenangkan warga. Nasrul meminta warga tetap tenang, jangan panik.
"Kita minta warga segera mencari shelter, tapi jangan panik. Karena jika panik akan makin mambahayakan, mudah-mudahan jangan sampai ada taunami," pinta Nasrul.
Nasrul Abit juga meminta warga untuk memanfaatkan gedung Escape Building untuk menunggu kondisi aman. "Silakan gunakan escape building,"katanya
Dalam setengah jam jalan Air Tawar langsung macet. Terutama arah Tunggul Hitam, Koto Tanga. Masyaralat berlarian, pada umumnya menggunakan kendaraan roda dua.
Bahkan di perempatan Tunggu Hitam, tak sedikit kendaraan warga bertabrakan, karena jalan sudah padat.
Padatnya warga menjauhi pantai sudah sampai ke Aie Pacah. Tak sedikit warga yang menuju Balai Kota Padang di Aie Pacah. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
