[caption id="attachment_14022" align="alignnone" width="650"] Ilustrasi pencarian korban (antara foto)[/caption]PARIAMAN - Feri (32) nelayan asal Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Pariaman yang dilaporkan hilang sejak Senin senja, keberadaannya sudah diketahui. Feri ditemukan dalam kondisi selamat oleh kapal nelayan asal Gauang Padang terdampar di perairan sekitar Pulau Siberut, Mentawai.
"Keberadaan Feri sudah diketahui, dia ditemukan kapal nelayan asal Gauang Padang terdampar di sekitar perairan Mentawai. Laporan sementara, korban ditemukan Senin sore. Kini telah diatas kapal nelayan untuk dibawa ke Padang," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pariaman, Yaminurizal, Senin malam (25/7).Saat ditemukan kondisi korban Feri sangat lemas. Dia langsung dievakuasi dan diberi pertolongan oleh kru kapal nelayan asal Padang yang menemukannya di perairan Mentawai. Setelah beberapa jam, kondisi Feri mulai pulih dan sudah mulai makan.
Laporan dari radio kapal nelayan yang menemukan, karena kondisi Feri sudah mulai membaik, dia dipindahkan ke kapal nelayan asal Padang lainnya yang kebetulan saat itu akan kembali ke dermaga Teluk Kabung. Sedangkan kepal yang menemukan melanjutkan perjalanan mencari ikan."Kabar terakhir, kapal nelayan yang membawa Feri sudah bergerak arah ke Padang. Pukul 21.00 WIB kapal sedang merapat di Siberut. Diperkirakan perjalanan Siberut-Padang memakan waktu sampai 10 jam. Kemungkinan besok pagi atau siang, kapal baru sampai di Teluk Kabung, Padang," kata dia.Informasi keberadaan Feri didapat berkat hubungan komunikasi radio berbagai pihak dengan kapal-kapal nelayan yang beroperasi di perairan sebelah Barat Sumbar pada Senin sore sampai malam ini. Sementara, informasi terkait kondisi perahu yang ditumpangi Feri sejauh ini belum diketahui.Sebelumnya, Feri, nelayan asal Karan Aur, Pariaman itu dilaporkan sudah tiga hari pergi melaut dan sampai Senin belum juga kembali. Senin senja pihak keluarga dan rekan sesama nelayan melaporkan keberadaannya kepada BPBD Pariaman. Sejak itu Feri dinyatakan hilang di laut. (tomi)
Editor : Eriandi