PARIAMAN - Para nelayan tangkap ikan tradisional di Kota Pariaman, mengeluhkan tebalnya kabut asap karena mempengaruhi jarak pandang mereka saat berada di tengah laut.Dedet (30) salah seorang nelayan setempat di Pariaman, Senin (7/9), menyebutkan akibat kabut asap yang semakin menebal nelayan kesulitan menentukan arah untuk berlayar.
"Kita kesulitan menentukan arah perahu, karena kita tidak punya alat radar atau alat penentu arah lainnya. Selama ini kita hanya mengandalkan pandangan mata saja atau menerawang," kata dia.Selain menara mercusuar, para nelayan juga mengandalkan keberadaan pulau-pulau dan perbukitan sebagai pedoman untuk memandu arah melaut. (*/lek)
Sumber: antara Editor : Eriandi