[caption id="attachment_4790" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PARIAMAN - Aprianton alias Anto (35), nelayan Desa Pauah Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Pariaman yang diduga hilang di perairan Gabua Panjang tak jauh dari kawasan Pulau Bando dilaporkan sudah dua hari pergi melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Pauah Barat, Jumardi mengatakan, informasi dari rekan-rekannya, Anton berangkat melaut sendiri menggunakan 'biduak robin' perahu kecil bermesin 9 PK pada Selasa (23/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB.Pada Rabu siang, ada kerabat Anton yang juga melaut mencari ikan menggunakan biduak robin, melihat Anton beraktifitas mengail ikan di seputaran perairan Pulau Bando. Pulau Bando sendiri berjarak sekitar 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan dari Pantai Pauah dengan menggunakan biduak robin.
Saat bertemu dengan kerabat sesama nelayan pada Rabu siang, Anton mengatakanakan kembali ke daratan membawa ikan hasil tangkapan. Apalagi bekal makanan dan minyak perahu yang dia bawa sudah menipis. Namun sampai Kamis pagi Anton tak kunjung kembali ke Pauah Barat.Sampai akhirnya Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB salah seorang nelayan bernama Buyuang MP (45) menemukan biduak Anton mengapung dalam kondisi mesin menyala di sekitar perairan Gabua Panjang, dekat perairan Pulau Bando.
Namun, di dalam perahu tak ditemukan Anton. Buyuang MP kemudian berusaha mencari keberadaan Anton di sekitar perahu, tapi keberadaan Anton juga tak ditemukan. Buyuang MP kemudian berinisiatif menambatkan perahu Anton menggunakan jangkar di lokasi perahu ditemukan.Sedang Buyuang kembali ke daratan untuk melaporkan apa yang terjadi dengan Anton kepada keluarga dan nelayan lainnya di Pauah. Sekitar 1,5 jam kemudian Buyuang sampai di tepi dan memberitahu peristiwa yang terjadi kepada rekan sesama nelayan di Pauah.Mendengar laporan Buyuang, sejumlah nelayan biduak robin dipandu oleh Buyuang langsung menuju lokasi perahu Anton ditemukan di perairan Gabua Panjang. Laporan kemudian diteruskan kepada BPBD yang kemudian menurunkan tim reaksi cepat menggunakan dua unit perahu cepat ke lokasi. (tomi)
Editor : Eriandi
