PAINAN - Regok, (55), nelayan warga Lansano Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan yang sebelumnya dilaporkan tenggelam setelah boatnya terbalik diterjang gelombang tinggi di pintu Muara Surantiah, Rabu (29/1) lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (30/1) pukul 22.25 WIB.Ketua Kelompok Harapan Jaya Bagan Sutera, Ramadhan, Jumat (31/1) mengungkapkan, lokasi korban ditemukan berjarak sekitar satu mil dari lokasinya tenggelam ke arah barat daya dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah jenazah korban terlihat, para nelayan langsung berkoordinasi dengan tim SAR. Jenazah selanjutnya dibawa ke daratan.Setelah itu, tim SAR, polisi, nelayan dan pihak terkait lainnya membawa jenazah korban ke Puskesmas Surantiah, Kecamatan Sutera guna penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di Kampung Air Terjun, Nagari Lansano Taratak, Sutera.
"Kami atas nama pemerintah nagari ikut berbela sungkawa atas kejadian ini. Semasa hidupnya almarhum Regok, kami kenal sebagai pribadi yang baik, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap berbagai hal," katanya.Regok merupakan satu dari sembilan nelayan yang menumpangi boat menuju kapal bagan yang bersauh di perairan Kecamatan Sutera, Rabu (29/1) lalu. Namun naas, boat yang ditumpanginya terbalik dihantam gelombang.
Sebelum tenggelam, boat terombang-ambing dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Regok dan kawan-kawan mencoba menyelamatkan diri sembari nelayan sekitar memberi bantuan.Hanya saja, cuma delapan nelayan yang berhasil dievakuasi sementara Regok tidak ditemukan. Lima dari mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Surantiah, sisanya dibolehkan pulang.Gelombang yang menghantam boat yang ditumpangi korban disebabkan cuaca ekstrem sejak Rabu dini hari. Kejadian itu juga berdampak pada beberapa kapal bagan diperairan setempat, enam diantaranya mengalami rusak berat dan empat bagan lain tenggelam. (marlison/man)
Editor : Eriandi
