
PADANG – Bidang pertanian tetap menjanjikan di zaman serba canggih dan modern saaat ini. Hanya saja kemandirian penting untuk kesejahteraan petani.
Hal itu dikatakan Korwil Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumatera Barat, Nurkhalis saat menjadi pembicara seminar kewirausahaan yang digelar Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) di Gedung KNPI Sumbar, kawasan GOR H Agus Salim, Padang, Sabtu (6/4) siang.
“Di zaman yang serba canggih ini, bertani modern tidak lagi sekadar menjanjikan,
melainkan sangat, sangat dan sangat menjanjikan. Maka dari itu mari kita kembali
berwirausaha dengan cara bertani,” katanya.
Menurut calon anggota DPD RI dengan nomor urut 38 ini, banyaknya lahan dipergunakan untuk pembangunan bukan halangan untuk berwirausaha di bidang pertanian. Pasalnya masih banyak lahan tidur dan cara lainnya yang bisa dimaksimalkan.
“Bangunkan pemudanya, baru bangunkan lahannya. Saat ini dengan metode dan bantuan teknologi seorang petani bisa menghasilkan uang puluhan juta dalam satu bulan, tinggal bagaimana kita memaksimalkannya,” ungkapnya.
Sementara itu, penggiat pertanian, Jhony mengingatkan agar bertanamlah selagi ada kesempatan. Salah satu caranya dengan bertanam yang bisa di makan. Karena, kalau yang bisa dijual pasti ada dampak negatifnya untuk alam.
“Jangan menentang alam, pahami dan bersahabatlah dengan alam. untuk memulai caranya adalah dengan kerjakan saja dulu, berbuatlah sesuatu karena faktanya banyak orang Indonesia ini sejak ia lahir hingga ia meninggal tak pernah sekalipun menanam pohon ataupun yang lainnya. Terlebih sebagai generasi muda wajib dan harus mampu
memaksimalkan teknologi yang ada saat ini,” lanjut mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar ini. (rahmat)