JAKARTA - Aparat kepolisian berhasil membongkar lima pabrik obat palsu di Balaraja, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Atas temuan tersebut, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih menilai, obat palsu lebih berbahaya dibandingkan uang palsu.
“Uang palsu hanya berdampak pada perputaran ekonomi. Sementara obat palsu, berdampak pada metabolisme tubuh dan dalam perspektif makro, ia bisa berdampak pada generasi,” di forum diskusi Sindo Trijaya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9/2016).Terkait kasus di Balaraja, ia mengaku sudah sempat mendengar. Namun, karena minim bukti, ia tidak bisa berbuat banyak. "Kami sudah dengar pabrik-pabrik di Tangerang, tapi kan kami cuma dengar enggak punya bukti," tandasnya.(lek)
Editor : Eriandi