Oesman Sapta; Dominasi Asing Masih Luar Biasa

×

Oesman Sapta; Dominasi Asing Masih Luar Biasa

Bagikan berita
Foto Oesman Sapta; Dominasi Asing Masih Luar Biasa
Foto Oesman Sapta; Dominasi Asing Masih Luar Biasa

[caption id="attachment_55288" align="alignnone" width="650"] Ketua DPD RI, Oesman Sapta saat memberikan kuliah umum. (Yuni) Ketua DPD RI, Oesman Sapta saat memberikan kuliah umum. (Yuni)[/caption]PADANG - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta mengatakan, dominasi asing terhadap Indonesia luar biasa. Mereka disebutkannya selalu ingin merebut ekonomi bangsa ini melalui material. Apalagi, ekspor yang dilakukan masih sebatas semi material atau barang belum jadi.

Menurutnya, ekspor sudah dilakukan dalam bentuk final material atau barang jadi.“Kalau final product, maka ada added value (nilai tambah-Red). Beda bila kita jual semi product, maka kita hanya mendapatkan hasil, tapi dengan menjual finish product, maka kita mendapatkan margin profit, dan transfer of technology,” paparnya saat memberi kuliah umum dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Ruang Serbaguna Gedung Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (7/7).

Makanya dalam pandangan putera Minang ini, bangsa Indonesia masih banyak jadi kuli, karena tidak mendapatkan nilai tambah dari penjualan material. Untuk itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, penerus etafet kepemimpinan dan pejuang negara diharapkan bisa melakukan perubahan. Mahasiswa menurutnya, tidak harus berkutat dengan teori yang sudah didapatkan dari bangku perkuliahan, tapi bagaimana bisa menggali pengalaman.“Titel tanpa pengalaman tidak akan berguna. Pengalaman akan didapatkan di lapangan,” tegasnya yang dihadiri anggota DPD RI asal Sumbar, yakni Nofi Candra, Emma Yohana, dan Leonardy Harmainy.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., berterimakasih atas kehadiran Ketua DPD RI yang juga Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Gebu Minang tersebut yang sudah melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI usai menjadi saksi pernikahan puterinya.“Sosialisasi ini diikuti 400 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang akan segera turun ke sekolah-sekolah selama enam bulan, setelah menyelesaikan pembuatan perangkat pendidikan,” sebutnya. (yuni)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini