PADANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar meminta masyarakat waspada dan memahami sebelum berinvestasi. Sebab, penipuan dengan kedok investasi diprediksi bakal marak terjadi saat bulan ramadhan atau menjelang lebaran.
Modusnya, paket investasi yang ditawarkan sering berupa tabungan, suku bunga tinggi maupun paket lebaran. Sehingga masyarakat tergiur dengan investasi yang ditawarkan.
“Kita menganjurkan masyarakat waspada akan terjadi hal ini, pahami dahulu investasi yang ditawarkan. Jangan asal ikut saja, mau untung secara instan. Apalagi, saat puasa banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menawaran paket-paket investasi,” ujar Kepala OJK Perwakilan Sumbar, Indra Yuheri melalui Kepala Sub Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Sumbar, Muhammad Taufiq wartawan, Senin (29/5).
Imbauan itu disampaikan OJK, sebelum ada korban. Karena masalah investasi bodong tersebut sering memakan korban ribuan nasabah dengan kerugian hingga mencapai triliunan rupiah.
Khusus mengawasi itu, OJK Sumbar membentuk Satgas Waspada Investasi bersama stakeholder terkait diantaranya, Polda, Kejati, Bank Indonesia, Kementerian Agama, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal. (yose)
