[caption id="attachment_9190" align="alignnone" width="650"]
Ombudsman. (*)[/caption]PADANG - Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menilai pelaksanaan ujian nasional (UN) sejumlah sekolah di Kota Padang tidak berintegritas, karena ditemukannya beberapa kecurangan.
"Kami menemukan 42 lembar kunci jawaban UN, setelah memantau pelaksanaannya di 10 sekolah yang ada di Kota Padang," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, Yunafri, Kamis (14/4).Beberapa sekolah yang dipantau itu adalah SMAN 10 Padang, SMAN 1 Padang, MAN 3 Padang, SMAN 12 Padang, SMAN 6 Padang, SMAN 4 Padang, SMKN 2 Padang, SMKN 6 Padang dan MAN 1 Padang.
"Khusus di SMAN 3 Padang kami tidak menemukan lembar jawaban UN, namun kami menemukan seorang siswa yang tidak konsisten dengan melirik ke arah temannya," kata dia.Ia mengatakan kunci-kunci jawaban yang ditemukan ada yang dipegang oleh siswa, dibuang di tong sampah bahkan ditemukan siswa yang melihat kunci jawaban melalui telepon genggam.
"Dari temuan itu kami simpulkan UN di 10 sekolah tidak berintegritas karena tidak mengindahkan peraturan yang ada," kata dia.Saat ini hasil temuan kunci jawaban itu telah dikirim ke Ombudsman pusat untuk diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna memastikan kebenaran kunci jawaban itu."Namun terlepas benar atas tidaknya kunci jawaban itu, namun UN yang telah dilaksanakan tetap kami nilai tidak berintegritas," tegasnya.Apakah pelaksanaan UN di 10 sekolah itu dilaksanakan ulang, pihaknya mengatakan semua tergantung keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kalau mereka menilai kunci jawaban itu mempengaruhi nilai siswa dalam skala besar bisa saja pelaksanaannya diulang," katanya.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
