Tentang hal ini, kekaguman saya kepada para leluhur Minangkabau yang berfikir keras tentang banyak hal mengenai hidup makin menjadi jadi.Orang Minang sejak dulu mengatakan. Malabiahan rancak rancak, mangurangi sio sio.
Hari nan sahari di patigo, malam nan samalam di parampek.Betapa indahnya konsep itu. Karena dalam diri setiap manusia, ada hak untuk dirinya, ada hak untuk tuhannya, ada hak untuk keluarganya dan ada hak untuk sosialnya. Saya kira istilah there is time to work and the time to play belumlah sehebat filosofis Minang tersebut.
Berlebihan dan kecenderungan yang sangat kepada satu sisi kehidupan saja tidak akan melahirkan harmoni pada dirinya dan juga lingkungan sosial.Dulu disaat saya masih muda, saya kagum dengan cerita pak Sayidiman tentang masyarakat Jepang. Kini setelah beranjak menjadi young old,tuo alun, mudo talmpau, saya meralat kekaguman itu setelah saya kagum permanen dengan konsep islam dan juga nilai nilai keMinangkabauan yang bersandi syarak.Jakarta 27 September 2022