"Target pengunjung adalah wisatawan dan tamu yang baru datang dari bandara. Biasanya mereka mau mencicipi kuliner ndeso dan tempat untuk berkumpul bertemu sahabat seperti di rumah nenek di kampung, " kata Eko mengungkap target pengunjung.Solusi Pandemi
Lokasi Resto yang dibuka dua tahun lalu, 11 September 2020, memang strategis. Berada di tengah perjalanan Bandara - Yogya.Jadi tamunya bisa yang baru tiba di bandara seperti kami. Bisa juga tamu seperti Debbie dan Handaru yang dari Yogya ke tempat itu.
Ide awal resto itu menurut Eko untuk solusi bagi warga yang mau menyepi karena pandemi covid."Tapi kok tiap pagi ada orang sepedaan masuk minta dibuatkan kopi, ya langsung saja dibuat serius," ujarnya.
"Investasinya tidak banyak karena kayu kayu sudah lama tak beli dan disimpan di kampung, " jelas wartawan senior Pemimpin Redaksi Infobanknews.Resto mempekerjakan 32 orang pegawai tetap dan kalau weekend bisa ditambah tenaga temporer sampai 7 orang.
Semula, saya juga merencanakan berkunjung kembali ke Kopi Klotek Menoreh dalam perjalanan kembali ke Jakarta Rabu (28/9) petang.Itu juga pas jam makan siang. Tapi saya memutuskan naik KA Bandara menuju YAI untuk mencoba fasilitas transportasi khusus yang juga tergolong baru.Dari Stasiun Tugu Yogya, masa tempuh KA Bandara itu hanya 40 menit, menyingkat separuh waktu perjalanan berjarak 42 km jika dengan berkendara mobil.(*)