Tinjau Ulang Proyek SPAM Regional Agam - Bukittinggi; Suara Anak Nagari Sungai Landia

Foto Harian Singgalang
×

Tinjau Ulang Proyek SPAM Regional Agam - Bukittinggi; Suara Anak Nagari Sungai Landia

Bagikan opini

Keempat: Info yang saya terima pula termasuk dari mamak saya di Padang bahwa sosialisasi proyek ini tidak menyeluruh bahkan sitilah warga kucing-kucingan kepada warga nagari makanya saya pakai istilah di awal artikel ini, bahwa warga nagari tidak tahu menahu.Warga yang dilibatkan hanya Warga Terdampak Proyek (WTP) yang tanah mereka dilewati pipa air bersih, itupun tidak pula semua menyetujui. WTP yang awalnya menyetujui terdengar pula kabar belakangan menarik kembali persetujuan mereka mengingat dampak yang diakibatkan oleh proyek ini kedepan, itu satu persoalan.

Persoalan lain, warga yang sebenarnya paling terdampak karena air sawahnya kering akibat debit sungai menurun tidak ada dibawa berembug. dalam hitungan saya, kekeringan itu akan berdampak ke puluhan hektar area persawahan.Informasi lain yang saya dapatkan pula bahwa pipa air bersih yang melewati tanah ulayat/pusaka tinggi tidak ditanyakan ke ninik Mamak sebagai pemegang hak ulayat tapi pihak surveyor hanya bertanya kepada individu dalam persukuan saja, bahkan uni saya dalam pesukuan ditanya saat dia bekerja di sawah boleh tidak pipa air dipasang di sawah pusako itu, uni saya menjawab dia tidak bisa memutuskan karena tanah adalah milik suku minta izin harus ke niniak mamak beliau.

Jadi, saya dapat memahami protes warga karena adat salingka nagari nampaknya tidak dianggap dibawa lalu begitu saja padahal tanah pusako tidak boleh dijual belikan kalau dalam proyek ini istilahnya ganti rugi dalam urusan selain yang dikenal dalam adat.(Anak Gadih Alun Balaki, Rumah gadang Katirisan, Mayit Tabujua di Ateh rumah) Banyak masalah-masalah lainnya saya dengar yang pada intinya secara prosedural uji kelayakan proyek SPAM Regional ini memiliki banyak cacat dan catatannya.

Bahkan, saya dengar sekarang ini Kerapatan Adat Nagari (KAN) juga telah mengajukan surat kepada Bupati Agam meminta menghentikan proyek SPAM Regional Agam Bukttinggi dan meninjau ulang karena ada protes dari warga bahkan sampai ada warga membuat petisi penolakan.Jadi, dari keempat poin di atas saya memandang bahwa proyek SPAM Regional Bukittinggi-Agam ini tidak saja lemah secara susbtansi proyek pengadaan air bersih dengan mengambil sumber air dari Sungai Landia yang jauh dan tidak sustain untuk jangka panjang juga memiliki cacat secara prosedural dan studi kelayakan "prematur" baik itu tidak ada persetujuan dari warga begitu juga dampak lingkungan mengakibatkan terganggu aktivitas pertanian warga seperti amanat dari pak gubernur Sumatera Barat. Wallahu 'alam.

(Anak Nagari Sungai Landia berprofesi sebagai Dosen)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini