"Besoek kawan sakit sebaiknya segera Pak Dubes," jawab saya ketika "diprotes" Tantowi.Meski kondisi kritis, Rinaldi tetap tampak berusaha tegar menerima di ruang tamu. Dia duduk di kursi roda.
Tubuhnya kurus kehilangan berat badan 17 kg. Kami ngobrol ringan. Nyambung.Sesekali dia merespons dengan tawa kecil saat sengaja saya pancing dengan cerita nostalgia tentang Panasonic Awards, dan trip-trip ke Eropa bersama dia.
Dalam pertemuan itu, tiba- tiba ia menyelak menyebut nama Karni Ilyas. Dinuk bilang, itu artinya Rinaldi kangen Karni.Amanah itu saya teruskan ke Karni Ilyas. Alhamdulillah Karni pun datang membesoeknya bersama produser tvOne, Andriy Bima, Selasa (25/10) lalu.
" Ham, amanah sudah dilaksanakan," ucap Karni. Sabtu (22/10) sore sebelumnya, rombongan Tantowi Yahya juga membesoek Rinaldi di rumahnya." Pak Rinaldi senang sekali," kata Dinuk. Tantowi disertai Rosianna Silalahi, Feni Rose, Eko Patrio, Indra Yudhistira. Sebulan terakhir support untuk Rinaldi berdatangan dari seluruh sahabatnya. Termasuk Rachmat Gobel yang mengawali sebulan lalu.Kemarin, Senin (30 /10) Runaldi mengalami pendarahan, Dinuk segera membawanya ke RSPAD.
"Kondisinya tetap sadar sampai pergi selamanya. Saya mendampingi dia terus. Saya bacakan Talqin sesuai permintaannya. Menuntun membaca kalimat syahadat. Kemudian dia pamit. Bilangnya "mau pulang". Pesan terakhirnya, dia meminta maaf dan meminta saya menjaga anak-anak", ungkap Dinuk sesenggukan, Selasa (1/11) dalam sambungan telpon.Pagi ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Timbul no 28A Pejaten Barat 2Jakarta selatan.Pemakaman almarhum direncanakan siang ini ba'da Dzuhur di TPU Tanah Kusir.
Selamat jalan Pak Rinaldi. Semoga Allah SWT memberi tempat lapang, nyaman, dan indah di sisiNya. Al Fatihah.(*)