Niat Bikin Mahligai, Tambud Malah Jadi Bengkalai

Foto Harian Singgalang
×

Niat Bikin Mahligai, Tambud Malah Jadi Bengkalai

Bagikan opini

Namun pembangunan ZONA B bermasalah. BPK perwakilan Sumatra Barat menemukan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) temuan pengunaan dana senilai Rp4,3 miliar yang tak bisa dipertanggunggjawabkan. Sekarang kasusnya masih diproses kejaksaan dan pengadilan. Atas temuan BPK ini, DPRD Sumbar telah pula membentuk panitia khusus (Pansus).Pada tahun 2022, mulai dibangun ZONA C, yang tujuannya untuk perkantoran Dinas Kebudayaan dan UPT Taman Budaya Sumatera Barat. Dana APBD 2022 yang digelontorkan sebesar Rp7,3 miliar. Zona inilah yang rencananya akan menjadi hotel.

Gubernur Sumbar Mahyeldi pada media massa mengatakan tak ada rencana pembangunan hotel. Kata-kata yang disampaikannya, setelah pro dan kontra serta penolakan seniman menggema kemana-mana.Namun FGD  yang dilaksanakan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang yang dilaksanakan 22 Desember lalu disebutkan Fraksi Gerindra DPRD Sumbar adalah bukti rencana itu ada.

"Jangan dustai kami, siapa yang memerintah jika gubernur tak tahu? Kalau memang ini  inisiatif dinas sendiri, maka dinas itu harus disanksi," tegas Hidayat, Ketua Fraksi Gerindra.Untung sebenarnya FGD  digelar dengan mengundang 10 seniman yang jelas telah menolak rencana pembangunan itu.  Jika tak diundang, bisa jadi tak akan tahu, kecuali ketika telah dibangun dan telah menjadi saja hotel itu.

Sekarang petisi masih bergulir, pertanda seniman ada dan melindungi ruang seni dan budaya."Lokasi itu merupakan tempat bersejarah bagi seniman dan budayawan Sumatra Barat, yang dulunya bernama Lapangan Dipo dan Pusata Kesenian Padang," kata Nasrul Azwar.  Petisi itu, kata dia, agar magnitudo penolakan lebih besar. Tentu pula agar tak terulang hal serupa yakni pembangunan tanpa melibatkan secara benar, orang-orang penerima manfaatnya.

Dengan setumpuk kusuik ini, entah kapan rumah para seniman akan kembali ada. Entah kapan anak-anak, pelajar, mahasiswa kembali memiliki lagi ruang seni dan berkarya. Entah kapan penikmat seni bisa menikmati karya dengan nyaman.Taman budaya yang telah dirobohkan

Rumah yang belum dikembalikan.Kembalikan Taman Budaya Kami. Kembalikan ruang seni budaya kami.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini