Oleh Khairul JasmiMelaju di jalan mulus sejauh 100 Km arah utara kota Barcelona, Spanyol, tidaklah membosankan. Makin jauh, terlihat bukit berlapis-lapis, berbatu dan daun-daun yang berguguran. Sepi. Makin ke ujung jalan seperti berakhir pada pegunungan Alpen yang bersalju. Dekat saja, elok dijangkau padahal jauh.
Kami bukan hendak ke gunung itu, melainkan ke satu desa, di kaki bukit terjal. Di sana ada sebuah pabrik semen yang sudah berusia 119 tahun. Sampai setelah dua jam di jalan berliku, Jumat (24/2). Inilah Museu del Ciment. Dari jalan raya, berbelok ke kiri dan beberapa puluh meter pun sampai. Di depan pabrik di pajang kiln tua, persis kiln di Indarung 1 Semen Padang. Pabrik itu dibangun mengikuti kemiringan tanah, sehingga makin ke belakang, makin tinggi. Besi-besi pabrik masih banyak yang utuh.
Dipisahkan sungai kecil, di depan ada rel trem yang dipakai untuk membawa semen dari desa nan sepi ini ke titik terjauh yang bisa dituju oleh trem tersebut yaitu sekitar 25 Km lalu semen akan dibawa ke kota memakai truk. Rel-rel itu titik nolnya dalam gudang besar di sini, lalu di dekatnya ada bangunan lain, yang fungsinya mungkin untuk bengkel dan stok suku cadang.
Museum ini jelas diperuntukkan bagi wisatawan minat khusus. Selain itu juga untuk edukasi anak-anak. Spanyol bangga dengan museum warisan dunia berusia 119 tahun ini. Pabrik semen di Eropa dibangun akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tetapi yang spektakuler hanya di Castellar de n'Hug ini.Jika pabrik Indarung I dibuka 1910 maka yang ini 1904 oleh Compania General d'Asfalts i Portland, SA, yang dibentuk 1901 oleh pengusaha Eusebi Guell dan rekannya. Dapat ditebak, Indarung I adalah wakil Eropa di Asia sebagai salah satu bentuk Revolusi Industri. Pabrik bergaya modernis Catalan. Lalu kenapa menempel ke lereng bukit batu kapur? Agar memudahkan material pindah dari satu proses ke proses lainnya. Menurut catatan www.erih.net bangunan pabrik ini dirancang arsitek Catalan Rafael Guastavino, yang menghabiskan sebagian besar karirnya di Amerika Serikat.
Pabrik unik ini mesti ditutup pada 1970 dan segera saja diubah jadi museum dan menjadi bagian dari Museum Sains dan Teknologi Catalan yang berbasis di Terrassa. Asland Cement Museum ini merupakan bagian dari European route of industrial heritage. Membaca riwayat pabrik ini yang hanya tua setahun jagung dari Semen Padang, maka adalah pantas Indarung I jadi warisan dunia. Aslan Cement 1904, Indarung I tahun 1910. Tua 6 tahun saja. Adik kakak berlainan suku, tapi kitab rujukannya sama: Revolusi Industri. Dan tentu saja, plang besar Museu del Ciment di Aslan itu, adalah sejarah yang menyumbang untuk Spanyol.
Kami - saya, Oktoweri dan Anita-- bergerak meninggalkan museum itu, yang dicari sudah dapat. Yang belum dapat kaos Barca. (***)