Immorium Ir. H. Azwar Anas  Datuk Rajo Sulaiman, Tokoh Penyelamat Saat Sumbar Tenggelam

Foto Harian Singgalang
×

Immorium Ir. H. Azwar Anas  Datuk Rajo Sulaiman, Tokoh Penyelamat Saat Sumbar Tenggelam

Bagikan opini

Pembangunan daerah dilakukan dengan melibatkan partipasi masyarakat, melalui program MANANGGUL SAKATO, ABRI MASUK DESA, PLN MASUK DESA, Pembangunan SD Inpres, Puskemas, Pertanian, Kependudukan serta berbagai penyuluhan, penyadaran masyarakat menghasilkan kesadaran kolektif anak nagari untuk maju bersama. Hasil perjuangan keras membangun daerah dan mengungkit kesadaran partisipasi masyarakat membuahkan prestasi mendapatkan penghargaan nasional PRASAMYA PURNAGRAHA dua kali Pembangunan Lima Tahun (PELITA) dari Presiden. Satu-satunya daerah di luar Jawa yang berhasil mendapat 2 (dua) kali penghargaan yang sama.Jejak karya besar yang mungkin tidak nampak kasat mata adalah keberhasilan beliau memotivasi, mengerakkan, mendorong dan memperlihatkan kepercayaan diri bahwa masyarakat Sumatera Barat adalah daerah yang penting dan strategis bagi bangsa Indonesia. Keunggulan putra-putra terbaik Minangkabau sebagai pendiri bangsa seperti Wakil Presiden Muhammad Hatta, perumus Pancasila H.Muhammad Yamin, Muhammad Natsir, dan tokoh besar lainnya dapat dikembalikan dihadapan pemimpin Indonesia. Perjuangan tokoh-tokoh Sumatera Barat melalui gerakan PRRI bukanlah menunjukkan itikad tidak baik, tetapi justru untuk menyelamatkan bangsa dari ketertinggalan.

Gerakkan pendidikan yang luar biasa luas dan massif yang dilakukan Ir.Azwar Anas membawa perubahan berarti bagi pencerdasan anak nagari. Bantuan, dorongan dan kesediaannnya memberikan kesempatan berpartipasi luas melalui Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) kepada Perguruan Tinggi UNAND, IKIP, IAIN, Bung Hatta dan perguruan tinggi lain adalah sinergisitas ilmiah yang besar manfaatnya bagi semua pihak. Keterlibatan cendikiawan, guru besar, ulama, dan tokoh masyarakat dalam membangun Sumatera Barat dijalankan secara apik, dan arif baik melalui formal sebagai tim ahli gubernur, begitu juga informal melalui kunjungan langsung ke tokoh dipercaya masyarakat.TOKOH NASIONAL DARI MINANGKABAU

Sebagai tokoh penyelemat di saat Minangkabau tenggelam dapat dirasakan dari kapasitas pribadinya sebagai tokoh nasional yang dengan nyata dan terbuka menyatakan sebagai putra Sumatera Barat. Perlakuannya dan perhatiannya tidak pernah absen untuk membangun daerah dan masyarakat Sumatera Barat. Ketika beliau menjadi Menteri Perhubungan RI pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur, dan infra struktur jalan raya dan berbagai kepentingan yang memiliki hubungan kerja, beliau bantu dan fasilitasi. Dalam jajaran birokrasi dan hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah beliau adalah sosok yang mengayomi pembangunan daerah, di Provinsi, Kabupaten dan Kota.Kehadiran beliau sebagai pemimpin nasional menjadi kebanggaan anak nagari Sumatera Barat dan dirasakan manfaatnya bagi pembangunan daerah. Sehabis masa kepemimpinan sebagai Gubernur, ia tetap menjadi pemimpin yang melekat kuat di hati masyarakat. Lebih lagi kemampuan orator dan ceramah agama, ilmu pengetahuan dan pemerintah yang beliau sampaikan berkait berkelindan dan mudah dipahami masyarakat. Ketokohannya sebagai figur pemimpin formal yang disandingkan dengan pemimpin non formal Datuk Rajo Sulaiman ditambahkan lagi dengan kefasihannya membaca ayat dan hadist dalam berceramah adalah modal bernilai tinggi yang jarang ada pada pemimpin biasa.

Sebutan tokoh nasional dari daerah yang dilekatkan pada beliau dirasakan oleh orang-orang yang pernah dekat dan berinteraksi saat beliau menjadi Menteri. Indikator paling nyata itu beliau fasih dan mudah mengunakan bahasa Minang dalam percakapan informal sehingga suasana batin menjadi mencair dan komunikasi menjadi lancar. Beliau dalam pertemuan informal dengan orang-orang Minang atau organisasi adalah sosok yang selalu bersedia meluangkan waktu bila diundang, walau kesempatannya terbatas sekali.Pemimpin nasional dari daerah Ir.H.Azwar Anas telah membawa manfaat besar bagi kepercayaan diri anak-anak muda Minang menyongsong masa depannya. Gerakan dan himbauan beliau saat menjadi Gubernur menganti cara membawa tas belajar anak-anak SD dari semula disandang menjadi diletakkan di punggung agar badan anak lebar dan kuat, telah menjadi budaya hidup sehat, kuat dan tegar bagi anak-anak Sumatera Barat. Begitu juga perhatiannya pada kebersihan sekolah, anak-anak sekolah, pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan gizi keluarga nyata sekali membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat.

PEMIMPIN DAN PEMUKA ADAT NAN ALIMSosok pribadi beliau yang bernilai tinggi untuk diteladani generasi mendatang adalah profil diri beliau yang sampai pada puncak jabatan tertinggi, Gubernur, Menteri Perhubungan, Menko Kesra, Dewan Pertimbangan Agung (DPA), hebatnya dalam keseharian tetap teguh sebagai tokoh adat Minangkabau yang alim, taat dan berbudi mulia. Kesibukan dan keluasan cakupan kerja yang harus dilakukan beliau tetap melakukan shalat tepat waktu, memberikan taushiyah agama, dan menyediakan diri menghadiri penobatan penghulu.

Kapasitas diri sebagai pemimpin di Minangkabau yang disebut Tungku Tigo Sajarangan, (Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai) terpenuhi dan lengkap pada diri beliau. Sebagai ninik mamak ia bergelar Datuk Rajo Sulaiman Puncuk Adat yang diamanahkan sejak menjadi Gubernur. Karakter Alim Ulama mudah menemukannya dari materi dan bahan ceramah, khutbah dan taushiyah beliau yang fasih membaca ayat, mahir dalam menjelaskan nash agama. Kesungguhannya belajar agama otodidak melalui al-Quran, hadist dan buku-buku keislaman dapat ditemukan di meja kerja di rumah dan kantor. Begitu juga kerendahatian beliau meminta pandangan, pendapat dan fatwa kepada ulama dalam menetapkan kebijakan menjadi buah bibir oleh tokoh-tokoh yang hidup di zamannya.Kualitas prima sebagai pemimpin, ulama dan pengulu yang menyatu dalam diri beliau menjadi modal sosial bagi mudah dan lancarnya pembangunan melalui partisipasi luas masyarakat. Saat daerah tertinggal dan terisolir beliau kunjungi bahasa Minangnya yang fasih, sapaannya yang akrab, tepuk bahu anak-anak muda, salam hangat dengan tokoh masyarakat adalah gestur kepemimpinan luar biasa, legecy yang sulit dicari bandingan, dan itu pula sebabkan pembangunan mudah dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah.

Senyum damai, wajah bersih, dan mudah berdekatan dengan masyarakat benar-benar menjadi magnit besar yang membuat rakyat lekat dan dekat dengan beliau, allahuma yarham. Keseriusan memimpin pertemuan, kejelimetannya dalam mengevaluasi, ketegasannya pada aturan, dan sikap jelasnya dalam menghadapi masalah telah menjadikan beliau pribadi yang tak mudah untuk dilupakan. Penulis yakin, siapapun yang pernah dekat dengan beliau, merasakan kebaikan beliau telah menutupi kelemahan dan kesalahan yang jelas ada pada setiap insan.Tampilan prima sebagai tentara, gagah, dan didampingi almarhumah Ibuk Juz Azwar Anas yang telanten, adalah kekuatan tersendiri yang menjadikan beliau sosok pemimpin terbaik di zamannya. Kesetian orang-orang disekitar yang beliau beri kepercayaan adalah kekuatan yang memungkin ia sukses dalam menjalankan tugas mulia mengembalikan marwah dan martabat orang Minangkabau. Saat Minangkabau tenggelam, artinya saat orang Minang malu memunculkan diri di pentas nasional, beliau hadir dengan tegak kepala dan dengan lugas menempatkan diri sebagai pemimpin

Minangkabau sekaligus pemimpin nasional.BAPAK ASUH YANG MENGINSPIRASI

Bapak asuh yang menginspirasi dimaksudkan dalam tema ini adalah kemulian hati beliau membina anak-anak cerdas berprestasi pada Perguruan Tinggi di Sumatera Barat melalui Yayasan Harapan Bundo (YHB) yang diketuai langsung oleh isteri beliau almarhum Ibuk Jus Azwar Anas. Beasiswa yang diberikan bukan sebatas membantu pembiayaan kuliah dan biaya hidup saja, tetapi juga memberikan pembinaan kepribadian, karakter, bakat dan telenta anak-anak asuh sesuai potensi dirinya. Mahasiswa yang diasuh oleh YHB ditanggung semua pembiayaan yang diwajibkan kampus (SPP, biaya ujian dan sumbangan lainnya), juga diberi pakaian satu stel setiap tahun dan setiap lebaran.Yayasan Harapan Bundo di bawah pimpinan Ibuk Jus Azwar Anas dengan dukungan ibuk-ibuk Darmawanita Sumatera Barat menempatkan kedudukan anak asuhnya sebagai anak kandung yang disayangi dan diasuh dari hati. Anak asuh YHB menyebut ayahda pada bapak dan ibunda pada Ibuk Jus Azwar Anas. Setiap kali ada pertemuan langsung atau kegiatan formal beliau selalu menepuk bahu dan sentuhan khusus kepada anak-anak asuhnya, sehingga menimbulkan rasa dekat dan nyaman bersama beliau. Ketika beliau menjadi Menteri Perhubungan anak asuh YHB datang ke komplek Menteri Widiachandra dengan mudah dapat masuk, bertemu ibuk atau bapak dengan menunjukkan kartu YHB. Jika bertemu semua urusan tentu selesai, tiket pulang jelas selamat.

Inspirasi yang sangat kuat melekat dihati kami anak-anak Yayasan Harapan Bundo adalah kisah hidup beliau yang juga pernah sulit, pernah menjual ikan di Pasar. Kisah sukses (Succes Story) seorang pemimpin adalah inspirasi dan motivasi luar biasa bagi generasi muda, lebih lagi bagi orang-orang muda cerdas berprestasi, lemah ekonomi. Beliau sejak tahun 1985 awal YHB beroperasi sudah menyampaikan pituah-pituah hidup kepada anak-anak YHB bahwa rendah hati adalah sumber kesuksesan. Hormati orang tuamu, keberkahan ada pada doa orang tua, begitu kata beliau.Nasehat beliau yang hampir selalu disampaikan adalah disiplin awal untuk sukses dan berhasil.

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini