Immorium Ir. H. Azwar Anas  Datuk Rajo Sulaiman, Tokoh Penyelamat Saat Sumbar Tenggelam

Foto Harian Singgalang
×

Immorium Ir. H. Azwar Anas  Datuk Rajo Sulaiman, Tokoh Penyelamat Saat Sumbar Tenggelam

Bagikan opini

Pentingnya mengunakan waktu sebaik mungkin dan tepat waktu, diperkuat dengan mengutip surat al-Ashar, merugilah orang yang mensia-siakan waktu. Amal saleh, nasehat kebenaran dengan sabar disampaikan dalam setiap moment pertemuan. Mungkin surat al-Ashar ini sudah hafal oleh umat Islam, namun pengamalannya masih belum kuat. Lemahnya disiplin, banyak orang yang mebuang-buang waktu dan mudah marah adalah tanda-tanda kerugian yang harus dihentikan.Kajian keislaman yang kuat dalil dan penguraian yang mudah dicerna yang beliau sampaikan dalam berbagai kesempatan telah membentuk kepribadian anak-anak asuh YHB menjadi pribadi kuat dan teguh dalam keyakinan beragama. Pengalaman hidup yang beliau sampaikan kepada anak asuh YHB dalam pembinaan dan interaksi langsung meninggalkan kesan mendalam betapa kuatnya kepribadian dan integritas diri beliau, selanjutnya menjadi panutan bagi mereka.

Inspirasi yang juga membawa perubahan mental dan sikap orang-orang muda yang didiknya almarhum Azwar Anas adalah tutur katanya yang jelas, datar, nyaman dan tidak ada kesan tidak menyenangkan. Sebutan dan panggilan beliau terhadap anak asuh YHB, anak-anak ibuk, membuat mental dan harga diri anak-anak asuh bertambah kuat dan percaya diri. Usaha dan kegigihan ibuk Jus Azwar Anas menyisihkan dana pribadi, bantuan dan sumbangan untuk kelanjutan anak-anak asuh YHB mendapat dukungan dari Bapak Azwar Anas, tentu dengan mengunakan cara yang baik dan benar.Diyakini akan berbeda pengalaman dan suasana batin setiap anak-anak asuh YHB dalam berinteraksi, mendapatkan pengalaman hidup, bantuan, bimbingan dan arahan yang luar biasa, baik ketika masih menerima mahasiswa, saat kuliah, maupun setelah menyelesaikan kuliah, mendapat pekerjaan. Ada yang berhasil bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil di instansi Pemerintah, Dokter, Pengacara, bekerja pada Perusahaan Negara, menjadi akademisi, diplomat dan tidak sedikit pula yang menjadi penguasaha. Banyak anak-anak YHB yang sampai pada puncak karir sesuai bidangnya.

PEMIMPIN DI HATI UMAT DAN BANGSAAlmarhum bapak Ir.H.Azwar Anas disebut sebagai pemimpin di hati umat dan bangsa adalah konklusi yang bisa diamati dari pernyataan tokoh dan pemimpin atas wafatnya beliau. Mari meneladani beiau sebagai pemimpin yang memiliki kesungguhan dan perhatian luar biasa terhadap bangsa dan umat. Beliau pemimpin yang bukan saja pengerak pembangunan fisik dan sosok yang kuat pengaruhnya memperbaiki mentalitas dan sipritualitas umat dan bangsa. Dakwah dan khutbah yang fasih dan mudah dipahami telah membuat beliau disebut sebagai pemimpin yang ulama dan ulama yang pemimpin. Kharismatik tinggi yang melekat pada diri beliau membuat gerak, tutur kata dan perintahnya mudah diikuti oleh bawahan dan masyarakat.

Beragam jenis pernyataan yang dimuat di media tentang beliau saat kepulangannya menghadap sang Khaliq. Itu semua menunjukkan bahwa beliau memang pemimpin yang lekat, hadir dan kuat di hati umat dan bangsa. Kemampuannya mengintegrasikan ajaran Islam dengan butir-butir Pancasila dan wawasan kebangsaan telah memudahkan umat dan bangsa paham dan taat pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemimpin di hati umat dan bangsa yang ditunjukkan beliau terasa nyata ketika beliau selesai berkunjung ke satu daerah, dalam ungkapan masyarakat di warung-warung dan tempat pertemuan masyarakat, bahwa beliau membawa kebanggaan dan teladan bagi anak bangsa.Ada ungkapan dari seorang cendikiawan muda kepada penulis saat beliau membaca berita beliau wafat. Pak Azwar Anas adalah sosok pemimpin lekat kuat dan menjadi inspirasi bagi semua orang. Beliau adalah pemimpin yang tak ada berita kami baca cacat hukum, korupsi, pelanggaran moral. Beliau mister clean (bersih) yang sulit tandingannya, lebih lagi di masa-masa kini, dimana banyak pemimpin bergelimang kesalahan dan sulit menjadi teladan.

Pengabdian beliau yang lebih membuat dekat dan kuat dihati umat dan bangsa adalah mengayomi, memimpin dan memberikan kewibawaannya pada pendidikan, lebih lagi pendidikan Islam. Pondok Pesanteren Nurul Ikhlas Koto Baru Padang Panjang adalah lembaga pendidikan Islam yang beliau sendiri menjadi pembina sejak berdiri sampai wafatnya. Pondok Pesantren Nurul Ikhlas yang mengunakan sistim bording school semangkin memperlihatkan kemajuan dan menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam dikenal di Sumatera Barat.Usia panjang (lahir 1933 wafat 5 Maret 2023) yang dianugerahi Allah swt kepada beliau terus bermanfaat tiada hentinya. Penulis menyaksikan sendiri beliau terus memberikan nasehat, pandangan dan dukungan bagi pemimpin di daerah, Gubernur, Bupati, Walikota dan pemimpin lainnya, lebih lagi saat akan ada pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Umum. Pengabdian beliau yang begitu kuat melekat di hati umat dan bangsa adalah ketika tahun 1983 saat beliau menjadi Gubernur Sumatera Barat dilaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke -13 di Kota Padang. Buah karya lahirnya Stadion H.Agus Salim yang partama kalinya dipakai untuk pembukaan MTQ, sampai saat ini menjadi area yang begitu besar manfaatnya bagi masyarakat Sumatera Barat.

TOKOH UTAMA ISHLAH TARBIYAH PERTIKarya dan pengabdian yang monumental yang diwariskan Bapak Azwar Anas adalah menjadi tokoh utama dalam menghimpun kembali dua organisasi Islam besar yang didirikan oleh ulama-ulama Minangkabau, Persatuan Tarbiyah Islamiyah disingkat Tarbiyah dengan Persatuan Tarbiyah Islamiyah disingkat PERTI. Dua organisasi dari rumpun dan pendiri yang sama Syekh Sulaiaman Ar Rasuly Candung dan kawan-kawan pada tahun 1973 pecah dua yang disebabkan faktor politik, satu berafialisi dengan Golongan Karya (GOLKAR) dan satu lagi tetap bertahan pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tahun 2016 bersatu kembali (Ishlah).

Bapak yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah) kemudian ketika di usia senja menjadi Ketua Pembina Tarbiyah atas kewibawaan dan kharisma beliau, maka Penguru Besar (PB) Pimpinan Pusat Tarbiyah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERTI dapat merealisir rekomendasi Ishlah Tarbiyah Perti yang sudah disuarakan oleh kedua pihak sejak masa reformasi, (tiga kali Munas dan Muktamar).Setelah melalui serangkaian persiapan dan pertemuan-pertemuan antara pimpinan dua organisasi Tarbiyah dan Perti, yang dilakukan di rumah beliau di Pondok Indah Jakarta, akhirnya dapat digelarnya Munas dan Muktamar bersama 26 Oktober 2016 di Hotel Peninsula Jakarta menjadi titik bersejarah ishlahnya, atau menyatunya kembali dua saudara dalam rumah besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah, awalnya disingkat Tarbiyah Perti. Muktamar pasca Ishlah 23 Oktober 2022, Ishlah Tarbiyah Perti sempurna sudah dan sudah mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan Hak-hak Azazi dengan nama Persatuan Tarbiyah Islamiyah disingkat PERTI.

Kapasitas, integritas dan kharisma yang melekat dalam diri Azwar Anas pada saat diskusi dan pembahasan Ishlah Tarbiyah Perti dapat berjalan efektif. Dukungan, pikiran dan kewibawaan beliau mendamaikan dan menyatukan dua organisasi Islam awal di Indonesia adalah amal jariah yang menjadi investasi akhirat. Catatan sejarah beliau dalam membina umat dan bangsa tentu sangat luas, khusus dilingkungan eksponen, pengurus, ulama, pimpina Madrasah, Pondok Pesantren dan jamaah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) pastilah menjadi teladan mulia dan akan terus menjadi spirit perjuangan kolektif kaum tua di Minangkabau dan Indonesia.Penghargaan atas jasa, perjuangan dan ketulusan beliau memimpin organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah jelas menjadi catatan emas dalam dada setiap pengurus, jamaah dan segenap keluarga besar organisasi ini. Kepemimpinan beliau yang teduh, tenang, dan berjaringan nasional, mudah diterima diberbagai komponen umat telah menjadikan ormas Islam yang dilahirkan di Minangkabau, 05 Mei 1928 lalu, menjadi kuat dan berkembang seluruh Indonesia. Teguhnya paham keagamaan yang mengedepankan pendekatan sipritual adalah kekuatan kepribadian yang sulit mencari tandingannya.

PENUTUPTidak berlebihan pada bahagian akhir ini penulis ingin nyatakan bahwa masa dan umur panjang yang diberikan Allah swt pada beliau almarhum Ir.H.Azwar Anas adalah sesuai dengan hadist, khairunnas man thala umuruhi, wa hasuna amalihi (manusia terbaik adalah orang yang panjang umur dan baik karya amal kehidupannya). Dalam sebuah percakapan ringan dikalangan akademisi ada ungkapan dari seorang teman “setahu saya belum ada cacatan tidak baik terhadap almarhum”. Teman yang lain menimpali “tepuk bahu, salam hangat dan senyum beliau benar-benar menyejukkan hati dan membuat diri orang termotivasi berbuat dan bergerak”. Sahabat lain menyatakan “kedekatan beliau dengan ulama, tokoh adat dan cendikiawan saat memimpin Sumatera Barat adalah modal sosial yang mesti diteladani oleh siapa saja yang memimpin di Sumatera Barat”

Akhirnya penulis ingin menyampaikan bahwa keterbatasan pengetahuan dan interaksi dengan beliau tidaklah cukup kalimat di atas mewakili kepribadian, karakter, jasa dan perjuangan beliau. Namun, yang jelas kepergian beliau adalah duka masyarakat Sumatera Barat, nasional dan agama Islam. Semoga Allah swt menempatkannya di sorga jannatun naim. "Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku."(QS. Al-Fajr 89: 28-30). Ayat ini seringkali beliau baca saat menyampaikan ceramah. Amin, DS.12032023.Penulis adalah: Guru Besar UIN Imam Bonjol dan Anak Asuh Ibuk Juz Azwar Anas 1986-1988

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini