[caption id="attachment_3994" align="alignnone" width="500"] Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Yorva Sayoeti (73), dokter spesialis anak RSUP M Djamil yang menjadi korban penculikan, Kamis (22/10) masih dalam tahap pemulihan di RSUP M Djamil, Padang.
"Saat ini kondisi pak Yorva belum memungkinkan untuk berkomunikasi. Sebab belia masih dalam tahap pemulihan. Beliau mengalami luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Beliau juga harus menjalani pemulihan kondisi mental yang mengalami trauma," kata Pejabat Pemberi Informasi M. Djamil Padang, Gustafianof, Minggu (25/10).Hanya saja dari beberapa sumber, dokter Yorva sempat menceritakan kejadian yang menimpanya kepada beberapa orang yang menolongnya. Salah satunya kepada Direktur RSUD Bangkinang, Wira Dharma yang pernah menjadi mahasiswa korban saat masih kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Dari penuturan Wira, korban mengaku diculik empat orang yang tak dikenalnya usai menunaikan ibadah salat di lingkungan RSUP M Djamil. Setelah diculik, korban dipukul berkali-kali dan kepalanya dibenturkan, sehingga menyebabkan ia mengalami luka dan lebam, terutama di bagian kepalanya.Diberitakan sebelumnya, Yorva dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Kamis lalu. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam posisinya bisa diketahui, setelah istrinya mencoba memblokir seluruh nomor rekening miliknya.Ketika itu pihak bank menyatakan kalau rekening yang bersangkutan telah terblokir karena kesalahan pin yang dipencet berkali-kali.Posisi pengambilan uang terakhir terlacak pihak bank di kawasan Kampar Riau. Dari sana keluarga mendapatkan titik terang keberadaan Yorva. Dibantu kerabat Yorva di Kampar yang juga seorang polisi, keberadaan Yorva akhirnya diketahui. Dokter anak tersebut ditemukan warga Kampar dalam keadaan tidak berdaya. (yuke)