Bambang sejak awal memang tertarik dengan Astana. Pengalaman Kazakhstan memindahkan ibukota dari Almaty ke Astana pada 1997, menarik. Kebijakan itu telah mengurangi kesenjangan antar etnis, pemerataan wilayah dan penurunan kemiskinan. Ibukota lama jauh dari bagian negara lain sehingga membatasi akses ke ibukota dan rawan bencana gempa. Tingkat kemiskinan yang tinggi, terutama di bagian utara.Setelah pindah, hubungan intra etnis Kazakhstan semakin erat di wilayah Utara. Ketimpangan etnis berkurang dengan membangun ibukota negara di sekitar wilayah suku Kazakhs. Astana lebih mudah dijangkau dari bagian negara lain Kazakhstan.
Pemindahan memacu pembangunan nasional dan wilayah. Tingkat kemiskinan turun dari 46,7% pada 2001 menjadi 2,5% pada 2017. Terjadi penguatan ekonomi dan penurunan kemiskinan serta ketimpangan pasca pemindahan ke Astana. Kini Astana menjai contoh terbaik di dunia.Bisa jadi inilah impian Presiden Jokowi. Jika memang, maka bisa lahir peradaban baru. (*)IKN Sejarah dan Peradaban Baru
Opini lainnya
Catatan Cak AT
Impor Gula vs Penghuni Usus
Impor Gula vs Penghuni Usus
Catatan Cak AT
Kapitalisme, Tapi Religius
Kapitalisme, Tapi Religius
Khairul Jasmi
Pertentangan Kelas Gaya Baru
Pertentangan Kelas Gaya Baru
Arif Rahmat Triasa
Pembersihan Jiwa dan Penguatan Kesadaran Spiritual Melalui Puasa
Pembersihan Jiwa dan Penguatan Kesadaran Spiritual Melalui Puasa