Jakarta - Bangkok, Sebelas Duabelas

Foto Harian Singgalang
×

Jakarta - Bangkok, Sebelas Duabelas

Bagikan opini

Sesuatu yang mustahil untuk dielakkan. Otoritas Pariwisata di kota ini bahkan mau menggenjot angka turis hingga 30 juta selepas Pandemi Covid-19 tahun ini. Jumlah turis itu setara dengan pendapatan USD 50M.Kalau saja terealisasi, maka Thailand lebih pantas punya Ibu Kota baru dibandingkan IKN Indonesia, karena riel punya uang banyak dari kocek dan penghasilan sendiri.

Catatan ini sangat boleh jadi dipengaruhi perasaan galau saya yang masih berkabung saat tiba di Bangkok, Selasa (22/8) sore itu. Kakak Ipar saya, Sigit Winsu Tantomo (72) di Yogyakarta meninggal dunia jelang saya boarding di pesawat.Maka seakan tawar saja satu dua hari ini berada di Kota Malaikat itu. Makan saja pun belum saya temukan yang enak. Padahal, dunia mengakui Bangkok surga wisata kuliner. Saya masih terkenang kakak ipar yang meninggal dunia di Yogyakarta di hari dan jam penerbangan saya ke Bangkok.

Baca juga: Menteri Baru

Semoga Mas Sigit yang dimakamkan esoknya diterima di sisi Allah SWT. Memperoleh tempat lapang, nyaman, dan indah di sisiNya.Di Bangkok, saya terus meng update berita tentang almarhum hingga upacara pemakamannya. Perasaan baru sedikit lega melihat begitu banyak yang datang melayat, mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir dia.

Dua adik, Faidal Yuri dan istri, Nining, Fadlan, Ikhwan Azis, kemenakan Ade Festiany bersama anaknya, Gading, berada di sana. Saya menonton video suasana pemakamannya, yang mengharu biru.Boggart ( Boga) putra sulung almarhum mengadzankan saat jenasah ayahnya di liang lahat. Tidak terasa airmata mata jatuh menetes menggarisi pipi.

Saya menelpon lagi kakak saya, Yunita Bintang, istri almarhum. Tapi tidak bisa lama. Saya tidak tahan karena dia masih terguncang, masih terus menangis sesenggukan. Saya hanya titip pesan pendek. Supaya dia berusaha keras mengikhlaskan mendiang.Begitulah takdir kematian atas manusia terjadi. Tidak seorang pun tahu kapan waktunya tiba. Dan tak siapapun juga juga mencegahnya apalagi menundanya. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

Mengapa saya ke Bangkok sudah saya ceritakan dua hari lalu dalam tulisan (Baca : "Dapat Tugas Mengawal Cucu yang Ikut Lomba Debat di Bangkok" Selasa 22/Agustus).(*)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini