Lima hari mengawal Rania di Bangkok, kami memetik banyak pelajaran berharga dari Gen A. Betapa tenangnya mereka menghadapi lomba penulisan dan debat tingkat dunia itu.Tidak sekalipun dia menunjukkan kecemasan atau perasaan was-was akan bertempur pikiran dan gagasan dengan anak-anak dari seluruh dunia.
Rania tetap tetap riang sepanjang hari. Bermain dan bercanda dengan kami. Sesekali mengontak kawan sekolahnya.Namun, pada saat berkumpul di Teater Aksra dia pun segera berlari meninggalkan kami. Dia sudah harus berkonsentrasi menghadapi lomba tingkat dunia itu.Baca juga: Pelatih Baru
Pengantar atau kami hanya sampai di sini. Tidak bisa ikut masuk ruang itu. Pun sekedar hanya untuk menyaksikan. Kami hanya tinggal mengerahkan barisan doa semoga dia berhasil. Mustahil ada intrik politik yang mengotori kegiatan tersebut. Semoga begitu. Ah, masih saja menggelayut di benak kebiasaan buruk politisi kita.(*)