Di dinding dari beranda sampai ruang makan dipasang lebih 35 foto bersejarah. Di atas pintu kamar dipasang kayu ukiran tembus. Tiapnya tertulis Bismillahirohmanirohim. Pada dinding arah ke dapur, terpampang tanduk kerbau dan foto penghulu kaum. Di ruang makan ada lukisan besar setengah badan H. Agus Salim.Demikianlah, saya akhirnya pamit pada Hedi Ananda, untuk seterusnya saya singgah di Kerajinan Amai Setia, tak jauh dari sana. Saya meluncur ke Ngarai Sianok, disambut Bukittinggi dengan cuaca dingin. Kota ini agak sepi, tentu bukan karena kasus viral polisi razia beberapa waktu lalu, tapi karena hujan hehe. (***)
Wartawan Beken, Agus Salim dan Dua Adiknya
Opini lainnya
Eriandi
Libur Panjang
Libur Panjang
Catatan Cak AT
Pajak yang Membunuh Ekonomi
Pajak yang Membunuh Ekonomi
Rizal Tanjung
Denny JA Semakin Berkibar di Tengah Kritikan
Denny JA Semakin Berkibar di Tengah Kritikan
Hafifah Putri Maharani, Madani Fitri Nur Hidayati, M. Qurrata Ayunn, Reynia Vanoly, Rizga Rahman Suc
Instagram Sebagai Media Ujaran Kebencian
Instagram Sebagai Media Ujaran Kebencian
Asra Nurul Fadhlillah, Atina Rizki, Cindy Vaulina Sihaloho, Mangku Diko, dan Syahidatul Fathani
Mahasiswa FKM Unand di Alahan Panjang Ajak Warga Cegah Hipertensi dengan SIAGA
Mahasiswa FKM Unand di Alahan Panjang Ajak Warga Cegah Hipertensi dengan SIAGA