Maknanya kedudukan Tuanku dalam sistim nilai, moral, dan kepemimpinan di Minangkabau adalah jelas, dan tak dapat dipisahkan dari sistim kepemimpinan kultural Minangkabau. Tidaklah elok bila Tuanku menjauh dari Penghulu, atau Pengahulu (Datuk) tidak bekerjasama dengan Tuanku, sebab Tuanku itu bahagian dari diri Datuk atau Penghulu.Mislink, keterputusan atau tidak eratnya hubungan Penghulu pemegang kepemimpinan adat dengan Tuanku adalah sebab atau akar yang menjadikan adat basandi syarak, syarak bansandi kitabullah (ABSSBK), syarak mangato adat mamakai (SMAM) kehilangan energi pergerakkan bagi kemajuan.
Silaturahmi Tuanku diharapkan dapat menjadi wadah membangun jaringan ruhaniyah Tuanku untuk bangkit secara bersama-sama. Revitalisasi peran Tuanku adalah bentuk konkrit dari ikhtiar menyatukan semangat religiusitas berbasis kultur.Penutup kalam ingin ditegaskan Peringatan Hari Santri adalah momen dan saatnya kaum santri (baca Tuanku, Pakiah, Anak Siak, Malin, Labai, Pagawai, Imam Khatib, Bilal dan Urang Siak) untuk menata diri dan kelembagaan yang kuat, dan sinergis dengan semua kekuatan elemen bangsa dan umat. Selamat Hari Santri, 22 Oktober 2023, Jihad Santri, Jayakan Negeri. DS. 18102023.Tuanku (Santri) Suluah Bendang
Opini lainnya
eriandi
Darurat Kekerasan Seksual
Darurat Kekerasan Seksual
eriandi
Penertiban PKL
Penertiban PKL
M. Fajar Rillah Vesky
Diaspora Minang di Golkar Institute
Diaspora Minang di Golkar Institute
Mona Sisca
10 Tahun Komisi Informasi Sumbar
10 Tahun Komisi Informasi Sumbar
eriandi
Pak Dewan
Pak Dewan