Rumah Mereka Dibedah, Fitri dan Riri Kini Bisa Tidur Nyenyak

Foto Harian Singgalang
×

Rumah Mereka Dibedah, Fitri dan Riri Kini Bisa Tidur Nyenyak

Bagikan opini

Dia adalah Riri Afyeni (43). Juga warga Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Tepatnya warga di RT 1 RW 3 Bandar Buat. Dia buru-buru masak nasi. Nasi yang akan dibungkus untuk dibawa suaminya Musyaiardi (49) bekerja. Suami Riri bekerja sebagai kuli bangunan."Kalau ada kerja, kerjanya jauh dia harus bungkus nasi. Kalau dekat, nanti makannya pulang saja,"katanya.

Di rumah ini ada empat kamar, ditinggali 3 kepala keluarga. Mereka tinggal di rumah itu beradik-kakak. Kamar paling ujung ditempati Riri bersama dengan 5 orang anaknya. Ada kamar tidak begitu lempang, di sebelah kamar mandi adalah kamar anak perempuannya yang sulung. Pintunya nyaris berhadap-hadapan."Yang sulung sudah tamat SMA, tapi masih di rumah. Belum bekerja,"ungkapnya.

Rumah Riri baru saja direhabilitasi. Sebelumnya, kondisinya memperihatinkan. Dinding depannya hanya seng. Ada dua jendela, tapi tidak ada kaca. Hanya ditutup seadanya.Dalam rumah itu ada sumur, sekaligus kamar mandi. Selama ini tidak ditutup dengan benar. Hanya dipagari dengan seng bekas. Langit-langit rumahnya juga masih menganga, karena dibangun dengan bentuk kolom.

Kondisi itu membuat rumahnya becek jika hujan tiba. Karena, tempias hujan langsung masuk ke dalam rumah, mambasahi lantai.Kini rumahnya sudah nyaman ditempati. Meski dindingnya masih pasangan bata hollow brick. Tapi sudah kokoh, begitu juga dengan jendela sudah dipasang kaca. Kamar mandi sudah didinding dengan rapi. Sehingga dapat ditutup ketika hendak digunakan.

Bedah RumahFitriwati dan Riri Afyeni adalah dua orang warga Bandar Buat menerima bantuan bedah rumah dari Forum Nagari Bandar Buat. Bedah rumah tersebut dikemas dalam program Basinergi Mambangun Nagari (BMN).

Ketua Forum Nagari Bandar Buat Dahrulsyah mengatakan, program bedah rumah ini merupakan salah satu dari sepuluh program yang dirancang Forum Nagari Bandar Buat. Dan, program ini sudah dimulai sejak tahun 2022. Untuk tahun 2023 ini, ada 3 unit rumah yang dibedah.“Masing-masing ru­mah,­ mendapatkan bantuan bedah rumah sebesar Rp25 juta. Dana bantuan tersebut bersumber dari dana CSR/TJSL PT Semen Padang. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Semen Padang yang telah mendukung penuh program bedah rumah ini,” katanya.

Dikatakannya, sebenarnya banyak rumah warga yang tidak layak huni untuk dibantu. Namun, Forum Nagari menetapkan rumah yang paling tepat. Penetapan juga tidak melalui forum, tapi ada tim tersendiri."Memutuskan rumah mana yang layak itu ada timnya. Jadi yang kita bantu rumah yang sudah ditetapkan oleh tim tadi,"sebutnya.

Disebutkannya, tim yang menetapkan rumah untuk dapat dibantu bedah rumah terdiri dari tim kecamatan Lubuk Kilangan, tim dari Kelurahan Bandar Buat. Tim ini nanti langsung meninjau rumah warga. Tim berisikan Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan  Local Community Organizier (LCO) Forum Nagari dan Tim Monitoring dari Forum Nagari Bandar Buat."Jadi bukan kami yang menentukan sendiri, tim yang menentukan,"ujarnya.

Disebutkannya, secara umum rumah yang dibantu adalah rumah warga tidak mampu. Kondisi rumahnya tidak layak huni. Seperti, kondisi dinding yang tidak permanen. Begitu juga dengan lantai dan atapnya belum permanen.(yose)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini