Catatan dari Australia Indonesia Muslim Exchange Program

Foto Harian Singgalang
×

Catatan dari Australia Indonesia Muslim Exchange Program

Bagikan opini

Lalu Amanda sedikit bercanda tentang lambang negara: “We eat our national emblem” kata Amanda. Ternyata orang Australia makan daging kangguru, binatang yang jadi lambang negara. Kali ini kita tidak tersenyum, tapi tertawa. Menarik juga bisa makan lambang negara Australia itu, karena menurut fatwa MUI itu halal. Let’s see, apakah ada kesempatan cicip daging kangguru, yang katanya tidak seenak daging sapi.Sampai di titik ini, saya tidak merasa bahwa ada briefing.

Lalu masuk ke ruangan seorang lagi. Seorang kulit putih Australia seperti halnya Amanda. Kalau tidak salah namanya Ashton, seorang akademis muda. Dia bercerita banyak tentang religiositas orang Indonesia dan Australia. Menurutnya, trend yang sedang berkembang di Australia adalah kebalikan dari Indonesia, orang-orang cenderung menjadi kurang religious. Pada saat yang sama, jumlah penganut Kristen mengalami penurunan. Sedangkan Islam menjadi agama yang paling cepat berkembang.“Tapi jangan beranggapan itu karena banyak orang yang konversi ke Islam, melainkan karena imigrasi” katanya Ashton. Dia juga memaparkan bahwa interpretasi Islam di Australia sangat beragam, didorong oleh beragamnya latar belakang imigran Muslim Australia. Lalu, ia juga menggarisbawahi bahwa hubungan Indonesia dan Australia sedang berada dalam kondisi yang sangat baik. Ia menyatakan bahwa AIMEP yang usianya lebih dari 20 tahun turut berkontribusi besar terhadap hal tersebut.

Amanda dan Ashton sebenarnya tidak berbicara satu arah. Dialog-dialog menarik terjadi antara mereka berdua dan hampir keseluruhan peserta. Suasana sangat cair siang itu. Pertemuan berlangsung hampir dua jam, lalu ditutup dengan foto bersama.Setelah usai pertemuan, aku memberikan catatan tersendiri, bahwa pertemuan seperti ini bukan briefing namanya, tapi lebih kepada orientasi awal. Itupan tidak monoton, tapi berlangsung secara akrab diselingi dengan dialog dan diskusi menarik.

Selesailah acara hari itu. Sebuah bus langsung sedia mengantar semua peserta ke bandara. Ternyata briefing di kedutaan bukanlah sebuah briefing. (***)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini