Tak hanya itu saja, pesan yang tak kalah menyentuh lainnya juga diingatkan untuk para calon yaitu agar senantiasa menjadi tauladan dengan mencontoh nabi Muhammad SAW dan jika tidak terpilih percayalah itulah yang terbaik.
"Untuk saudaraku para pemilik suara jangan kau peras Caleg-mu, kau tidak akan kaya dengan terima uang dan kau tidak akan miskin dengan menolaknya. Tetapi yang pasti itulah yang menentukan masa depan bangsamu," pungkasnya.
Kemudian, subuh terhebat itu ditutup dengan d'oa bersama yang dipimpin langsung ustad Das'ad Latif dan buya Dr. Zulhendri Rais sekitar pukul 07.45 WIB yang kemudian dilanjutkan sarapan pagi diseputaran Mapolda Riau.
[caption id="attachment_175654" align="aligncenter" width="500"]
Ribuan jamaah saat akan melaksanakan Subuh Berjamaah dan Doa bersama di halaman Mapolda Riau baru-baru ini.(ist)[/caption]
Pesan Damai Kapolda Riau
Kapolda Riau itu bernama Irjen Pol Mohammad Iqbal. Subuh itu ia terlihat berbeda. Dia lebih gagah dari biasanya.
Jenderal bintang dua itu tak menggunakan baret kesayangannya, ia hadir menggunakan peci hitam yang dikombinasi dengan seragam kepolisian plus dua bintang dipundaknya.
Irjen Iqbal bukanlah orang Riau!
Suatu waktu, ditempat berbeda, Irjen Iqbal pernah berkata bahwa dia bukanlah orang Riau tetapi rasa cinta dan kepeduliannya untuk Bumi Lancang Kuning luar biasa.
Hal itulah yang mungkin terus dibuktikannya kepada masyarakat, meski sudah dianugerahi gelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri.
Kata-kata pria asal Sumatera Selatan itu ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka, buktinya lakek tangan Irjen Iqbal untuk Riau bisa dilihat dengan kasat mata.
