"Pemilu harus dimaknai bukan sekedar untuk merebut atau meraih kekuasaan namun momentum untuk menyampaikan visi, misi, ide dan gagasan," pungkasnya.
Soal pemilu damai, salah satu kegiatan yang patut disoroti juga bertajuk Deklarasi Pemilu yang Bersih, Aman, Damai, Kondusif dan Berintegritas.
Deklarasi itu digelar pada Agustus 2023 yang diikuti langsung 18 perwakilan partai politik peserta pemilu di Provinsi Riau.
Mereka adalah partai Gerindra, PKB, PDI-P, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, Partai Kebangkitan Nusantara, Hanura, Garuda, PAN, PPP, Demokrat, PSI, Perindo, PPP dan Partai Ummat.
Deklarasi itu berbunyi:
- Seluruh peserta pemilu berjanji akan melaksanakan Pemilu tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
- Akan mematuhi dan mentaati segala bentuk dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan pemilu tahun 2024 sesuai dengan koridor hukum.
- Menolak upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarkat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
- Menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah Polda Riau.
Kapolda Riau dalam kesempatan lainnya juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan pemilu damai diperlukan peran Polri sebagai cooling system.
Untuk itu di bawah komandonya, sebanyak 28.946 personil disiagakan. Mereka terdiri dari 3.912 personel Polda Riau, 620 personel TNI, 24.413 personel Linmas dan 64 penyidik Gakkumdu. Kemudian ada juga 2.643 personil Satwil, BKO PAM TPS 900 personel dan BKO Brimob 270 personel.
Masa Kampanye Dimulai
Terbaru, sebanyak 977 personel gabungan Polda Riau disiagakan selama 34 hari atau selama masa kampanye.
Personel itu bertugas dalam Operasi Mantap Brata (OMB) mulai 28 November hingga 31 Desember 2023.
