Sungguh menyedihkan menyaksikan ruas dari Solok menuju Solok Selatan. Jalan mulai selepas Alahan Panjang menuju Surian.Sedikit saja mulus, kemudian ada saja jalan berlubang. Apalagi saat musim hujan, benar-benar seperti kolam mini saja. Bertebaran. Jalan rusak ini ada di beberapa titik. Parah. Kalau tidak hati-hati bisa tergelincir, mengakibatkan kecelakaan.
Jalan berlubang sebenarnya masalah umum yang ditemui di berbagai belahan dunia, termasuk Sumbar. Kondisi ini tidak hanya merugikan pengendara kendaraan bermotor, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan.Bagi kendaraan seperti sepeda motor, jalan berlubang bisa mengakibatkan kerusakan misalnya ban kempes, pelek bengkok, hingga kerusakan komponen suspensi dan mesin bisa terjadi akibat melewati jalan berlubang. Biaya perbaikan kendaraan dan kerugian akibat kecelakaan bisa berdampak pada produktivitas dan ekonomi masyarakat.
Pengendara yang hilang kendali akibat menghindari lubang atau terjebak di dalamnya berisiko mengalami kecelakaan.Rusaknya jalan menjadi sumber kemacetan lalu lintas. Kendaraan yang melambat untuk menghindari lubang dapat menyebabkan kemacetan, terutama di jalan yang padat.
Ada berbagai faktor penyebab jalan berlubang, apalagi di jalan Solok-Selatan tersebut. Antara lain, penambangan pasir yang ada di sisi jalan. Tidak adanya bandar yang representatif membuat air tambang mengalir ke jalan. Lama-lama jalan tergerus dan bermunculan lubang-lubang. Makin lama lubang makin menganga seiring dengan arus lalu lintas yang melewati. Beban kendaraan Jalan yang sering dilalui kendaraan berat melebihi kapasitasnya lebih rentan berlubang.Cukup sedih juga bagi Solok Selatan yang tengah menggencarkan pariwisata di daerah tersebut. Kawasan Saribu Rumah Gadang atau Bukit Kapal menjadi lokasi wisata andalan daerah tersebut.Namun melihat jalan yang cukup ekstrim menuju ke sana, bisa berpikir-pikir dua kali wisatawan untuk sampai ke situ. Kalau pun sudah pernah ke sana, mungkin enggan kalau mau ke sana.Ini sebaiknya menjadi perhatian pemerintah. Tidak hanya Solok-Selatan saja, beberapa titik jalan rusak juga banyak. Di Tanah Datar, Agam, PAsaman dan daerah lainnya. Hampir merata ada jalan berlubang.
Pemilihan umum 14 Februari diharapkan menghasilkan anggota legislatif yang mau mengingatkan pemerintah untuk memperbaiki jalan-jalan tersebut. Harus ada nampak lakek tangannya sebagai anggota dewan.Harus bisa melobi pemerintah pusat mengucurkan anggaran perbaikan untuk memuluskan jalan di Sumbar. Jangan hanya bisa janji-janji saja. Tapi buktikan.(***)