Walinagari Aie Angek, Tanah Datar Riki Mulyadi menyebut masyarakat Nagari Aie Angek mengandalkan kehidupan dari hasil usaha sayuran sejak turun-turun, memang punya beban ekonomi saat ini, akibat gagal panennya hampir semua jenis sayurannya.
Jenis sayuran lobak, kol, sawi, cabai, terung, dan palawija lainnya puluhan hektar arealnya setelah ditanam lalu disiram debu vulkanik. Hampir tak ada yang bisa dibawa pulang.
Sementara, Kadis Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani menyebut ada seluas 1.114 hektar lahan perkebunan dan pertanian yang terdampak erupsi berada di Kecamatan X Koto, Batipuh dan Sungai Tarab.
Sementara, sudah berbilang bulan petani mengalami dampak, pemerintah masih saja data ke mendata saja. Tak tuntas-tuntas. Mana bulan puasa sudah tinggal hitungan hari. Setelah itu lebaran.
Kebutuhan dasar yang cukup mendesak bagi petani di lereng Marapi adalah bantuan dari pemerintah. Tak kan selesai hanya rapat ke rapat saja. Bantulah lagi. Turunkan bantuan untuk mereka. Seriuslah mengurus petani ini. Kasihan mereka. (***)
