Ramadhan Sebagai Momentum Memperbanyak Sedekah

Foto Angga Aftah
×

Ramadhan Sebagai Momentum Memperbanyak Sedekah

Bagikan opini

Jadi, betapa idealnya seseorang yang rajin bersedekah, tanpa kita cari tahupun keutamaan-keutamaan sedekah secara explisit, dari mengetahui arti perkata saja kita sudah bisa mengetahui keafdholan yang didapat oleh seseorang yang rajin bersedekah.Korelasi antara Ramadhan dan sedekah?

Kebiasaan masyarakat memang lebih sreg bersedekah dibulan ramadhan ketimbang bulan-bulan yang lain, hal itu dikarenakan pemahaman masyarakat terhadap hadis tentang dilipat gandakan pahala amal kebaikan dibulan ramadhan yang diriwayatkan oleh ummi hani’ binti ali bin abi thalib karramahullohu wajhahu, rasululloh SAW bersabdaArtinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan.' Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?' Rasulullah menjawab, 'Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya. Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan."

Semangat fastabiqul khairat inilah yang memicu mayoritas umat muslim dibelahan dunia jor joran bersedekah dalam bulan ramadhan, bisa kita lihat diMasjid-Masjid besar ibu kota seperti masjid istiqlal, masjid sunda kelapa, tiada henti dari kehabisan stock makanan selama ramadhan untuk berbuka maupun sahur. Akan tetapi bagusnya seorang muslim tidak hanya memusatkan aksi sedekahnya di masjid saja, sebab kita lihat banyak seharusnya pos-pos sedekah yang harus jadi pusat perhatian oleh para dermawan, seperti diperkampungan pemulung, dan lain sebagainya. Karena kalau sedekah makanan dimasjid orang sudah banyak, dan alangkah indahnya kebaikan itu merata kepada semua makhluk Tuhan sesuai misi islam itu sendiri yaitu “RAHMATAN LIL ‘AALAMIN/ KASIH SAYANG KEPADA SEMUA MAKHLUK.” Hal itu agar tidak terjadi ketimpangan didalam menyalurkan sedekah kepada manusia, bahkan pengamatan kami yang sering malahan terjadi yang berbuka dimasjid itu rata-rata orang yang cukup bahkan kaya, seharusnya juga pengrus masjid atau panitia juga membagi hasil sedekah dari donatur ke tempat-tempat yang minim dari perhatian kita selama ini, seperti kampung pemulung, masyarakat yang tinggal dikolong jembatan dan sebagainya.Ketika masyarakat lebih cenderung hanya bersedekah dibulan ramadhan ketimbang bulan yang lain juga tidak sebuah kesalahan, karena bisa jadi itu merupakan pertanda allah memberi gembira kepada orang yang berpuasa, sesuai hadis nabi daria abi huroirah R.A yang berbunyi :

“orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan; ketika berbuka dan ketika bertemu dengan tuhannya”Akan tetapi bagusnya seorang hamba rajin berbuat kebaikan, sedekah khususnya, tidak hanya dibulan ramadhan saja, akan tetapi hendaknya diteruskan pada bulan-bulan lain, hal ini dikarenakan pada sabda nabi SAW yang diriwayatkan imam albukhari yang Artinya; amalan yang terbaik adalah amalan yang terus menerus dilakukan walaupun sedikit”

Bulan ramadhan dan sedekah juga mengajarkan artinya pentingnya sebuah kesederhanaan dalam hidup, seperti ketika berbuka puasa, diantara makanan yang banyak kita inginkan lalu dibeli sebelum masuk berbuka, waktu datang berbuka hanya sebagian makanan yang dimakan perut sudah terasa kenyang, hal itu mengisyaratkan bahwa yang dibutuhkan oleh diri kita sebenarnya hanya sedikit tidak seperti yang kita inginkan sebelum berbuka, yang banyak hanya keinginan nafsu. Alangkah bagusnya uang yang terlalu banyak untuk membeli menu berbuka tadi kita sedekahkan kepada orang lain yang kadang jangankan untuk membeli beragam macam takjil, untuk sesuai nasi diwaktu maghrib pun susah. Intinya, betapa ber-artinya bulan ramadhan yang telah mengajarkan kitaKeshalehan spritual dan sosial

Nabi SAW telah mengajarkan umatnya untuk memiliki kesholehan sosial melalui beberapa sabdanya, diantaranya ;Hadis yang diriwayatkan imam albukhari dalam kitab al-adab al-mufrad

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائْعٌ إِلٰى جَنْبِهِArtinya; “tidaklah bisa seseorang dikatakan beriman bila kenyang sedangkan tetangganya kelaparan”

Hadis yang diriwayatkan imam muslim dalam kitab jaami’ as-shohihnyaمن اسْتَطَاعَ مِنْكُم أَن يسْتَتر من النَّار وَلَو بشق تَمْرَة فَلْيفْعَل

Artinya; “Siapa di antara kalian yang mampu membentengi dirinya dari neraka walau dengan (bersedekah) separoh butir kurma hendaklah ia lakukan.”Hadis yang diriwayatkan imam at-tirmizi dalam kitab as-sunannya

الصَّدَقَة على الْمِسْكِين صَدَقَة وعَلى ذَوي الرَّحِم ثِنْتَانِ صَدَقَة وصلَةArtinya; “Bersedekah kepada orang miskin itu mendapatkan pahala sedekah, sedang bersedekah kepada kerabat (yang miskin) itu mendapatkan pahala sedekah dan pahala menyambung tali silaturahmi”

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini