Taman-taman baca itu didirikan di rumah-rumah warga tokoh literasi tadi, kantor wali nagari. Antusiasme ini telah memberikan kesempatan bagi anak-anak di daerah itu untuk dapat menyalurkan hobi dan minat mereka. Hal ini tentunya memberikan kesempatan lebih banyak kepada anak-anak untuk membaca dan meningkatkan kemampuan analisis.
Selain itu terdapat Kombel (Komunitas Belajar) yaitu program yang memberikan kesempatan guru untuk saling berinteraksi dengan sesama guru. Dalam kegiatan ini mereka diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam proses belajar mengajar secara bergantian. Dengan begitu, mereka bisa menjalin koneksi yang luas dengan sesama guru dan saling mengambil pembelajaran dari interaksi yang mereka lakukan.
Hasil dari yang tercapai, dibandingkan dengan tahun 2022, pada tahun 2023, terdapat kenaikan sebesar 2.69% untuk Kab. Pasaman dan 11.88% untuk Kab. Pesisir Selatan. Sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023, pada tahun 2024, terdapat kenaikan sebesar 29.71% untuk Kab. Pasaman dan 17.74% untuk Kab. Pesisir Selatan. Meskipun begitu, angka-angka ini perlu ditingkatkan dan penting untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini di seluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat.
Melalui program ini diharapkan peran serta masyarakat memiliki kesadaran berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kemampuan literasi-numerasi bagi generasi muda. BBPMP juga berharap semua lapisan masyarakat mengawal program di kawasan masing-masing, sehingga ini bukan hanya program yang dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, meskipun program BBPMP nantinya telah berakhir, namun setiap stakeholder yang telah berperan dalam program ini memiliki kesadaran dan kemampuan melanjutkan dan menjadikannya role-model bagi daerah-daerah lainnya. (*)
