Untuk tidak mengurangi pesan, kesan dan suasana hati Tuanku Lareh, serta jiwa zaman saat surat itu ditulis, maka surat tersebut disajikan sebagaimana adanya.
Surat Sang Tuanku Laras dibuat di Sungai Puar tertanggal 17 Juli 1907. Pada bagian pembuka ditulis: ‘Bahoewa dengan segala hormat mengadab di bawah tapakan seri padoeka jang dipertoean Basjar Gouverneur Gendraal jang bertachta kerdjaan mengoeasai tanah India Nederland, terhormat di Bogor daroesalam adanja.
Selanjutnya dinyatakan:
‘Sjahdan, perhamba satoe orang melajoe Bernama Soeleman gelar Datoe’ Toemanggoeng, soekoe Koto negeri dan laras Soengai Poear Afdeeling oud Agam Fort de Kock, oemoer kira2 47 tahoen, pekerdjaan menjadi kapala Laras dalam negeri Soengai Poear,
Perhamba memoehoen perasaan serta memintak keadilan di bawah tapakan seri padoke jang dipertoean Basjar,