Sesampai di roemah perhamba njonja2 semuanja naik tandoe di pikoel 8 orang satoe tandoe. Ada kira2 60 orang berganti2. Djaoehnja ada kira2 lima pal teroes diatas tandoe sampai ke Pasanggrahan.
Beresok pagi2 poekoel lima berangkat ka puntjak goenoeng. Ada toeroet orang rodi kira2 60 orang. Itoe tiada toeroet semoeanja naik tandoe ada jang djalan kaki ada jang bertandoe sebab amat soesah tjoema sapardoea njonja2 pakai tandoe tatapi dengan soesah orang2 manarik njonja2 dengan tali jang berikat sama sepotong kajoe jang terikat di badan njanja2 dan kembalinja begitoe djoega.
Sesampai kembalinja toean Westenenk tanja sama perhamba, berapa misti di kasi parsen orang jang toeroet tolong. Perhamba menjahoet itoe timbangan toean sendiri. Toean Westenenk bilang 25 cent satoe orang. Saja kira sampai nanti kalau sampai di Boekit Tinggi kita kirim boeat 50 orang. Perhamba mendjawab baiklah.
Tetapi kemoedian perhamba tidak terima satu sen sampai sekarang beloem di bajar. Tentoe toean Westenenk tiada loepa hal itoe.
Di belakang itoe orang2 koeli itoe mengomel dan perhamba djoega bilang sama koeli2 itoe apa boeleh boeat, tetapi koerang pantas omongan perhamba itoe roepanja. Orang kasih sampai perkataan itoe sama toean Westenenk. Sesudah itoe perhamba soedah dapat moeka asam sadja oleh toean Westenenk…”