KISAH TUANKU LARAS SUNGAI PUAR; Pembuatan Track Pendakian Marapi dan Toean Westenenk

Foto Gusti Asnan
×

KISAH TUANKU LARAS SUNGAI PUAR; Pembuatan Track Pendakian Marapi dan Toean Westenenk

Bagikan opini
Ilustrasi KISAH TUANKU LARAS SUNGAI PUAR; Pembuatan Track Pendakian Marapi dan Toean Westenenk

Demikian isi surat Tuanku Laras Sungai Puar tantang proses pembuatan track pendakian Marapi, pengalamannya saat Westenenk dan rombongannya mendaki Marapi, serta pengalamannya setelah pendakian usai.

Dari kisah Sang Tuanku Lareh kita bisa tahu bahwa ada pengorbanan yang cukup besar dari Sang Tuanku dan anak nagari Sungai Puar dalam pembuatan track pendakian itu. Dan khusus untuk sang Tuanku Lareh, pengorbanan beliau ditambah lagi dengan perlakuan yang tidak menyenangkan (tidak diacuhkan, dikesampingkan dalam pergaulan sesama pejabat dan ‘dimusuhi’) oleh Westenenk.

Tanpa melihat plus-minus Tuanku Laras sebagai amtenar Belanda, untuk mengenang jasanya dan jasa anak nagari Sungai Puar ada baiknya Dinas Pariwisata Agam atau aktivis pendakian Marapi menamakan jalur pendakian Marapi tempo doeloe itu dengan ‘Jalur Tuanku Lareh Sungai Puar’ atau ‘Jalur Sungai Puar’. Walaupun jalur itu dewasa ini tidak lagi lazim ditempuh, setidaknya penamaan ini diberikan untuk kepentingan (branding) pariwisata. Siapa tahu ada pihak yang ingin menghidupkan jalur itu lagi, apalagi jalur tersebut dikatakan sebagai ‘jalur berat’ dan membangkitkan adrenalin para pendaki. (***)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini